Festival Layang-Layang Internasional Bakal Digelar di Kota Semarang untuk Meriahkan Hari Jadi Provinsi Jateng
Semarang, Jatengaja.com - Festival layang-layang internasional akan digelar di kawasan POJ City Kota Semarang dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.
Rencananya Festival Layang-Layang internasional yang diikuti peserta dari dalam negeri dan luar negeri dari 13 negara itu berlangsung di kawasan POJ City Kota Semarang, pada 23-24 Agustus 2025.
Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi mendukung penuh kegiatan Festival Layang-Layang internasional yang dilaksanakan selama dua hari penuh di Kota Semarang.
- Undip Lepas 5.378 Wisudawan , 66,42 Persen Raih Predikat Cumlaude
- Indosat pada Kuartal II Tahun 2025 Bukukan Pendapatan Rp13,5 Triliun
- Soloraya Great Sale 2025 Catat Sebanyak 5,5 Juta Transaksi Senilai Rp10,6 Triliun
- Fundamental Bisnis Kuat, BRI Panen Laba Rp26,53 Triliun
- Berkat Strategi Jitu, APLN Bukukan Marketing Sales Rp881 Miliar di Semester Awal 2025
“Saya akan datang, karena event ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus perekonmian daerah,” kata Luthfi saat menerima paparan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, dan manajemen Awann Group selaku penyelenggara festival layang-layang, di ruang kerjanya Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Jumat (1/8/2025).
Sementara, Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, mengatakan, Festival Layang-layang internasional itu sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang ke-80 yang diperingati setiap 19 Agustus.
“Kami menargetkan kedatangan sebanayk 25 ribu pengunjung baik dari dalam negeri dan luar negeri,” ujarnya.
Peserta Festival Layang-Layang domestik di antaranya dari Jateng, DI Yogyakarta, Jabar, Jakarta, Jatim, Bali, Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, sedangkan internasional dari India, China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Australia, Vietnam, Myanmar, Thailand, hingga Filipina.
"Kami berharap hal ini bisa memberikan angin segar di Jawa Tengah. Kami menggandeng Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, harapannya even ini bisa diselenggarakan secara baik,” harap Harry.
Dalam even itu juga dibalut dengan kegiatan pendukung, di antaranya pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) siap ekspor, bazar, dan lainnya.
Selain itu, juga akan menampilkan tari tradisional, karnaval umbul-umbul peserta, demonstrasi udara kedirgantaraan, demonstrasi sport kite antar negara, workshop, bazar kecamatan berdaya, dan lain-lain.
Kepala Disporapar Jateng, Muhamad Masrofi, mengatakan, even internasional yang diadakan otomatis berdampak pada ekonomi wilayah.
"Semoga saja sukses, even internasional yang hadir di sini akan meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah,” harapnya. (-)