Dosen Undip Bareng Ilmuwan Jepang Buat Robot Serangga Pencari Korban Bencana

SetyoNt - Minggu, 02 Maret 2025 23:22 WIB
Robot Serangga Pencari dan Penyelamatan Korban Bencana. (istimewa)

Semarang, Jatengaja.com - Dosen Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Mochammad Ariyanto, PhD berkolabosi dengan ilmuwan Jepang membuat robot serangga.

Robot serangga atau cyborg insects tersebut untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan.

Penelitian tentang hybrid robot serangga dibiayai Moonshot RND, pemberi pendanaan penelitian bergengsi di Jepang.

Robot serangga (cyborg insects) dibuat dengan mengembangkan dua sistem navigasi, agar dapat bermanuver lebih baik di lingkungan yang kompleks.

Kemampuan ini melebihi temuan tentang serangga sibernetik sebelumnya, yang sebatas bergerak pada lingkungan datar.

Robot serangga ini diproyeksikan untuk menjalankan tugas lebih sulit, di antaranya menginspeksi lokasi pasca-bencana yang masih terlalu berbahaya bagi manusia dan juga untuk mengidentifikasi pekerja penyelamat korban di kondisi ekstrem.

Selain itu, juga bisa diperintah untuk menjelajahi lingkungan sempit seperti pipa dan reruntuhan bangunan. Juga bisa dikembangkan untuk penjelajahan di lingungan rendah oksigen, eksplorasi laut dan luar angkasa.

Di luar kebencaan, robot serangga juga bisa dimanfaatkan untuk mengakses situs warisan budaya yang sensitif yang tak boleh dijamah manusia.

Saat ini, robot serangga telah diuji di laboratorium dengan sirkuit sederhana, memanfaatkan perilaku alami serangga, seperti mengikuti dinding dan memanjat, berjalan di permukaan berpasir dan berbatu.

Dalam semua uji coba di berbagai jenis medan tersebut, robot serangga berhasil mencapai tujuan akhirnya, menunjukkan potensinya untuk keperluan pengintaian, eksplorasi di lokasi bencana.

Karena manfaatnya yang begitu besar di masa depan, temuan ini telah diberitakan oleh lebih dari 20 media massa internasional termasuk NHK Jepang pada channel pendidikannya.

Ariyanto menyatakan teknologi hybrid robot berbasis serangga ini memang dibuat untuk kepentingan Jepang, sebagai negara yang rawan bencana gempa.

“Namun, ke depan sangat memungkinkan diadaptasi dan dikembangkan untuk masyarakat Indonesia sebagai negara rawan bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir,” katanya.

Alumni Fakultas Teknik tahun 2010 dan Magister Teknik Undip tahun 2013 ini menambahkan akan mengembangkan teknologi yang sama namun diaplikasikan di hewan lain seperti burung, ikan dan hewan lain untuk peruntukan hal lain yang bermanfaat bagi manusia.

”Selain menggabungkan teknologi robotika dengan hewan, saya juga akan mengembangkan gabungan antara teknologi robotika dengan manusia seperti tangan bionik dan exosksleton yang mana teknolgi ini tentunya akan sangat bermaanfaat besar bagi manusia sehat atau pasien dengan disabilitas,” ujar Ariyanto yang meraih gelar doctor dari Osaka University Jepang.

Sementara , Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., mangatakan sangat bangga atas pencapaiannya yang tidak hanya mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga membawa manfaat besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang mitigasi bencana dan teknologi robotika.

Rektor mengapresiasi kegiatan Mochammad Ariyanto, PhD yang tak hanya pulang membawa prestasi namun juga membuka peluang kerjasama lain dengan Osaka University dengan membuat MoU di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Apa yang dilakukan Dr. Mochammad Ariyanto sangat mendukung tagline UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat. Kami terus mendukung riset-riset unggulan yang dapat menjawab tantangan global serta memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi bangsa. Temuannya ini semoga bisa dikembangkan di UNDIP dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS