Dinilai Tak Efektif, Pengamat Transportasi Sarankan Kemenhub Hentikan Mudik Gratis Sepeda Motor

SetyoNt - Minggu, 23 Februari 2025 23:47 WIB
Dinilai Tak Efektif, Pengamat Transportasi Ini Sarankan Kemenhub Hentikan Mudik Gratis Sepeda Motor.

Semarang, Jatengaja.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) disarankan untuk menghentikan program mudik Lebarang gratis sepeda motor, karena dinilai tidak efektif.

Saran ini disampaikan pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, karena program mudik gratis sepeda motor yang digelar Kemehub tidak berpengaruh signifikan terhadap upaya mengurangi pemudik yang mengendarai kendaraan roda dua tersebut

Menurut ia, program mudik lebaran gratis sepeda motor diselenggarakan Kemenhub sejak 2014 kapasitasnya kurang dari satu persen dari total pemudik yang mengendarai sepeda motor.

“Ssehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap upaya mengurangi pemudik sepeda motor. Lebih bijak, menambah kapasitas angkut bus dan KA gratis,” katanya dalam siaran tertulis, Minggu 23 Februari 2025.

Lebih lanjut, Djoko menyatakan merujuk data kuota mudik gratis dari Kemenhub , kapasitas total tahun 2023 sebanyak 16.340 unit sepeda motor (Ditjenhubdat 800 unit, Ditjen. Perkeretaapian 10.440 unit dan Ditjenhubla 5.000 unit).

Sedangkan tahun 2024, kapasitas total 17.880 unit sepeda motor (Ditjenhubdat 900 unit, Ditjen. Perkeretaapian 12.180 unit dan Ditjenhubla 4.800 unit).

Berdasar survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pilihan menggunakan sepeda motor menduduki peringkat kedua setelah mobil pribadi.

Tahun 2022, jumlah pemudik berdasarkan jenis moda, sepeda motor 14,9 juta orang (18,7%), Tahun 2023, sebanyak 25,13 juta orang (20,30%). Tahun 2024, pilihan menggunakan sepeda motor menduduki peringkat keempat, yakni 31,12 juta orang (16,07%).

“Masyarakat sudah cenderung transportasi umum, yaitu kereta api dan bus antar kota,” ujar Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pusat ini.

Djoko menyatakan sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Namun, dalam perkembangannya, sepeda motor kerap digunakan untuk perjalanan jarak jauh, terutama saat mudik lebaran.

Maraknya mudik menggunakan sepeda motor sejak tahun 2005, setelah ada kebijakan pembelian sepeda motor dapat dilakukan dengan angsuran. Mudahnya mendapatkan sepeda motor menjadikan produksi sepeda motor meningkat pesat.

“Selama ini, program mudik sepeda motor gratis yang diselenggarakan Kementerian perhubungan sejak tahun 2014 masih di bawah 1% dari total pemudik yang menggunakan sepeda motor. Jadi, tidak banyak berpengaruh terhadap pengurangan sepeda motor untuk mudik lebaran,” ujarnya.

Kecuali masih disediakan mudik gratis menggunakan kapal laut dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya. Sepeda motor dapat dimasukkan dalam kapal. Setiba di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak, lanjutan perjalanan menggunakan sepeda motor tidak lebih dari 3 jam lokasi tujuan. Masih dapat ditolerasi.

“Mudik sepeda motor gratis di Pulau Jawa tidak diperlukan lagi. Sebaiknya pemerintah memperbanyak kapasitas mudik gratis menggunakan bus dan kereta api,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS