Ditemukan Makanan Takjil Buka Puasa di Kota Pekalongan Mengandung Boraks
Kota Pekalongan, Jatengaja.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan menemukan beberapa makanan takjil untuk buka puasa Ramadan yang mengandung bahan berbahaya, seperti boraks dan pewarna rhodamin.
Kepala Dinkes Kota Pekalongan, melalui Sanitarian Muda, Maysaroh menjelaskan, temuan makanan takjil mengandung bahan berbahaya saat dilakukan uji keamanan pangan di lapangan yang dijual pedagang.
Menurutnya, tim Dinkes Pekalongan turun ke sejumlah lokasi pada 18-22 Maret 2024 untuk mencari sampel makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya yakni dari sisi warna dan tampilan.
- Ajang Jateng Halal Vaganza 2024 Raih Transaksi Penjualan Ratusan Juta Rupiah
- Baznas Targetkan Penerimaan Zakat ASN Pemprov Jateng 2024 Capai Rp100 Miliar
- Telkom Tebar 1000 Paket Sembako Murah di Grobogan
- Jelang Lebaran, Jalur Mudik di Temanggung Diperbaiki
- Pemprov Jateng Akan Perbaiki Rumah Rusak Akibat Banjir
“Berdasarkan hasil uji sampel puluhan makanan takjil ditemukan beberapa makanan mengandung boraks yakni mi kenyol, kerupuk gendar, dan sempolan sedangkan kerupuk warna warni positif mengandung rhodamin,” katanya dilansir dari jatengprov.go.id, Kamis 28 Maret 2024.
Dinkes Kota Pekalongan, lanjut Matsaroh, akan menindaklanjuti dengan mencari produsen produk tersebut, untuk diedukasi mengenai bahan pangan berbahaya.
Kepada masyarakat, Maysaroh mengimbau untuk berhati-hari dan cerdas memilih makanan, dengan memperhatikan nilai gizi dan keamanan pangan.
Aman yakni bebas tiga bahaya, yaitu fisik, kimia dan biologi. Dengan melihat apakah makanan tertutup, atau tidak ada kemungkinan debu atau hewan yang menempel.
Maysaroh memberikan tips mengenali makanan mengandung bahan berbahaya yakni dengan mengecek warna makanan. Jika makanan memiliki warna mencolok, kemungkinan makanan tersebut mengandung pewarna berbahaya, seperti boraks.
“Sedangkan makanan yang mengandung formalin berwarna putih, mengkilap, dan bertekstur sangat kenyal,” ujarnya. (-)