Diperkirakan 9,16 Juta Pemudik akan Masuk ke Wilayah Jateng Saat Libur Nataru
Semarang, Jatengaja.com - Diperkirakan sebanyak 9.165.289 pemudik dari luar provinsi akan masuk ke wilayah Jawa Tengah (Jateng) saat masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menurut Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro, jumlah pemudik masuk diprediksi mengalami kenaikan sebesar 5-10 persen dibanding libur Nataru tahun lalu.
“Diperkirakan 9.16 juta pemudik masuk ke Jateng, sedangkan orang yang ke luar dari Jateng selama libur Natar diperkirakan sebanyak 8.760.635 orang,” katanya, Senin (9/12/2024).
- Jutaan Rokok Ilegal dan Ribuan Minuman Beralkohol Senilai Rp31,2 Miliar Dibakar
- Bersama Holding Ultra Mikro, BRI Hadirkan Sertifikasi BPOM untuk UMKM
- Peran AI di BRI: Mendukung Kinerja, Bukan Menggantikan SDM
- Program Pemerintah Gelar Mudik Gratis Sepeda Motor pada Libur Nataru Dinilai Kurang Tepat
- QRIS UMI BRI, Solusi Praktis dan Bebas Biaya MDR bagi Pelaku UMKM
Untuk menyambut pemudik libur Nataru itu, lanjut Henggar, Dishub Jateng telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memperlancar arus kendaraan, antara lain penyiapan pos komando (posko) hingga ramp check angkutan umum dan bus pariwisata.
Posko Nataru terpadu akan digelar mulai 22 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. Posko terdiri atas satu posko terpadu, ditambah enam posko di Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan (BPSSP), dan puluhan di terminal tipe B.
"Posko terpadu ada di Gedung Wahana Grha Dishub Jateng, yang terdiri dari sembilan koordinator bidang, mulai infrastruktur, lalu lintas hingga komunikasi. Kemudian ada enam posko di balai wilayah, dan posko di 23 terminal tipe B,” ujarnya.
Selain posko yang digelar oleh Dishub Jateng, ada pula 39 titik posko yang berada di bawah pengelolaan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), serta penyiagaan petugas, untuk melakukan traffic counting di empat wilayah simpul perbatasan Jateng dengan provinsi lain.
Terkait personel, Henggar menyebut, telah mempersiapkan sekitar 427 awak dari Dishub Provinsi Jawa Tengah.
"Terkait dengan pengaturan lalu lintas, leading sector-nya nanti dari Dirlantas Polda Jateng. Kita nanti akan support ke situ. Kalau sektor transportasi jalan raya, kaitannya kesiapan armada, kita sudah lakukan ramp check di terminal dan bus-bus pariwisata, yang kemungkinan digunakan di momen itu,” ujar Henggar. (-)