Dijuluki Malaikat Pencabut Ruko Kosong, Berikut Perjalanan Es Krim Mixue Sejak 1997
Jakarta, Jatengaja.com - Es Krim Mixue kini sedang viral di berbagai kota di Indonesia. Bahkan, es krim Mixue mendapat julukan malaikat pencabut ruko kosong. Bukan tanpa alasan, menjamurnya gerai Mixue di berbagai kota ternyata sudah direncanakan Mixue jauh-jauh hari untuk melebarkan sayapnya hingga 20.000 gerai waralaba di Asia, termasuk di Indonesia.
Viral dan mulai dikenal oleh banyak orang, ternyata begini sejarah es krim Mixue.
Dimulai Tahun 1997
Dikutip dari www.trenasia.com, Mixue Ice Cream & Tea adalah produk dari perusahaan Mixue Bingcheng. Semuanya bermula ketika Zhang Hong Chao, pemilik Mixue, bekerja part time sebagai penjual es serut di sebuah toko minuman dingin sembari menyelesaikan studinya yang sudah menginjak tahun keempat.
- AS, Jepang, dan Tiongkok Jadi Penyumbang Besar Ekspor Jateng Pada November 2022
- Kemenag Buka Pendaftaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji 2023, Ini Syaratnya
- Menkeu Sebut Selama 2022 Telah Tindak Barang Selundupan Senilai Rp22,4 Triliun
Seiring waktunya bekerja, Zhang mulai memikirkan rencana untuk membuka bisnis sendiri. Beruntung, waktu itu neneknya meminjaminya modal sebesar 4.000 yuan atau setara Rp8 juta untuk membuka bisnis. Dari sinilah semuanya berawal.
Toko Es Serut Sederhana
Berkat modal yang diberikan nenek dan mental keberanian yang ia kumpulkan, akhirnya Zhang berhasil mendirikan sebuah toko es serut sederhana bernama "es serut aliran dingin".
Saking sederhananya mesin untuk memproduksi es serutpun ia rakit sendiri berbahan sepeda motor, meja putar dan pemotong. Menu yang ditawarkan di toko ini masih sebatas es serut, es krim, dan smoothie.
Tak berjalan lama, sayangnya toko es serut aliran dingin harus tutup karena masalah, yaitu produknya yang terpengaruh musim.
Bangkit di tahun 1999
Dengan segala kegigihannya Zhang memulai lagi toko es serut dan mengganti namanya dengan Mixue Bingcheng (MXBC).
- SIG Raih Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Diguyur Hujan Deras, Kota Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Gunakan KM Kelimutu, Pemerintah Kirim 6.000 Boks Sembako ke Masyarakat Karimunjawa
Naik turun perjalanan bisnis ia lewati hingga puncaknya di tahun 2006 Mixue Bingcheng sukses memproduksi produk es krim cone dan digandrungi banyak penikmat karena harganya yang murah.
Kesuksesan ini salah satunya juga disebabkan oleh adanya Olimpiade Beijing 2008 yang menyebabkan ramainya penjualan es berbentuk obor yang saat ini kita kenal dengan es krim cone kala itu.
Disinilah Zhang mengambil kesempatan, di saat semua pedagang lain menaikkan harga karena tingginya antusias pembeli, Zhang tetap bertahan pada harga yang murah dan terjangkau.
Mulai Ekspansi di tahun 2007
Tak ingin lekas puas, Zhang terus memikirkan strategi untuk membawa Mixue lebih jauh lagi. Pada tahun 2007, lusinan toko Mixue dibuka di Provinsi Henan, provinsi dimana kantor pusat Mixue berada. Hingga di tahun 2008 Mixue Bingcheng resmi berdiri sebagai sebuah perusahaan.
Hingga sekarang Mixue masih terus mengembangkan ekspansinya dengan target 20.000 gerai di seluruh Asia. Itulah mengapa kita banyak menemukan gerai-gerai mixue di banyak kota dan kabupaten di Indonesia. (-)