Dampingi Jokowi Blusukan ke Pasar Tradisional di Blora, Ganjar akan Revitalisasi Pasar Mendenrejo
Blora, Jatengaja.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke pasar tradisional Mendenrejo Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora mengecak harga dan ketersedian bahan pokok menjelang Ramadhan.
Dalam blusukan ke Pasar Mendenrejo itu Presiden Jokowi yang didamping Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora berdialog dengan beberapa pedagang pasar, Jumat (10/3).
“Di sini (Pasar Mendenrejo) harga bawang merah hanya Rp30 ribu. Minyak goring juga saya lihat baik, Rp14 ribu sampai Rp15 ribu. Saya kira, harga-harga masih pada kondisi yang baik di sini, meskipun berada di pelosok,” ujarnya dilansisr dari setkab.go.id.
Selain mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok, pada kesempatan itu Kepala Negara juga membagikan bantuan sosial bagi para pedagang dan masyarakat di sekitar pasar.
- Taman Siranda Semarang Dibangun Lebih Cantik dengan Biaya Rp2 Miliar
- Petugas Satpol PP Kota Semarang Segel Outlet Penjualan Miras Beralkohol
- Revisi PP 109/2012 Menurunkan Kesejahteraan Petani dan Pekerja Tembakau
- Simak, Cara Mengetahui Seseorang yang Memblokir Anda di WhatsApp
- 16 Kontingen Ikuti Pekan Olahraga Warga Kota Semarang
Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan, berdasarkan pantauan di lapangan harga dan persediaan kebutuhan pokok di Jawa Tengah masih dalam kondisi aman.
“Kita akan terus menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan menahan laju inflasi di Jateng menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berjanji akan merevitalisasi Pasar Mendenrejo untuk meningkatkan aktivitas perekonomian warga.
Revitalisasi diharapkan mampu mendongkrak penghasilan pedagang, dan mendorong ekonomi kerakyatan di Kabupaten Blora, khususnya di Kecamatan Kradenan.
“Berkaitan dengan kondisi pasar tadi, Pasar Desa Menden ini diminta untuk diperbaiki oleh Jokowi, maka langsung tadi dicatat,” tegas Ganjar.
Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah melakukan revitalisasi sebanyak 79 pasar dengan total anggarannya pun tidak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp360 miliar.
Dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, daerah yang paling banyak direvitalisasi pasarnya, yakni Kabupaten Wonosobo (11 pasar), Kudus (8 pasar), dan Blora (7 pasar). (-)