Buntut Kegagalan Timas Indonesia di SEA Games 2025, PSSI Copot Pelatih Indra Sjafri
Jakarta, Jatengaja.com - Buntut kegagalan Timnas Indonesia lolos dari fase grup cabang sepak bola di SEA Games 2025 Bangkok, Thailand pelatih Indra Sjafri dicobot dari jabatannya.
PSSI resmi memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22.
Keputusan ini diungkapkan Ketua Badan Tim Nasional sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji yang didampingi anggota Exco, Endri Erawan di Jakarta.
- Audit BPK Temukan Subsidi LPG 3 kg dan BBM Solar Senilai Rp37 Triliun Diduga Salah Sasaran
- Diprediksikan 8,7 Juta Orang Akan Masuk ke Wilayah Jateng pada Libur Nataru
- Gelar Operasi Lilin Candi 2025 Amankan Nataru , Polda Jateng Siapkan 27.971 Personel Gabungan
- Mahasiswa Lintas Prodi UTU Gelar Konferensi
- Pemprov Jateng Salurkan Tali Asih Kepada 1.041 Santri Penghafal Alquran Senilai Rp1 Miliar
“Kami sudah melaporkan pelaksanaan kepada Exco dan kepada ketum, wakil ketua umum, dan federasi secara keseluruhan. Setelah bersama melakukan evaluasi, kami sepakat mengakhir hubungan kerja coach Indra Sjafri dengan PSSI," kata Sumardji dilansir pssi.org, Kamis 18 Desember 2025.
Menurut Sumardji, pengurus PSSI sudah melakukan pertemuan dengan Indra Sjafri seusai hasil negatif di SEA Games 2025 serta menerima keputusan dari PSSI.
"Hak dan kewajiban sesuai dengan kontrak yang ada wajib untuk sama-sama menjalankan hak yang harus diterima oleh coach Indra Sjafri. Semua sepakat dan semua bisa menjalankan dengan baik, Inda Sjafri juga sudah kami ajak bicara," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Sumardji juga memutuskan mundur dari posisi manajer Timnas Indonesia di berbagai level usia.
"Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab saya sebagai manajer timnas, baik senior dan juga kelompok umur termasuk manajer timnas SEA Games selanjutnya,” ujarnya.
Ia menyerahkan tugas dan tanggung jawab yang saya emban selama ini kepada ketua umum supaya berkaitan dengan manajer Timnas ke depan untuk dicarikan sosok paling tepat, paling ikhlas, paling bertanggung jawab.
Sumardji menambahkan akan lebih fokus di Badan Tim Nasional. Sebab, banyak agenda yang akan dihadapi Timnas Indonesia di tahun 2026. (-)
