BKPM Sebut Nilai Investasi Asing Capai Rp168 Triliun, Rekor Tertinggi dalam Sejarah Indonesia
Jakarta, Jatengaja.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan nilai investasi asing melalui Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal III-2022 capai Rp168 triliun, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia .
Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Indonesia mencatatkan pertumbuhan PMA pada kuartal III-2022 terbesar dalam sejarah mencapai Rp168,9 triliun atau tumbuh 63,6%dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sedangkan, secara bulanan hanya tumbuh 3,5%(mtm).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, pertumbuhan PMA memang lebih tinggi dibandingkan atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang tercatat sebesar Rp138,9 triliun atau hanya tumbuh 22,5 persen (yoy) dan turun tipis 0,05 persen (mtm) di kuartal III-2022.
- Sektor Wisata Semarang Mulai Menggeliat, Pengelolaan Homestay Dioptimalkan
- Tranformasi SIG, dari Produsen Semen Menjadi Penyedia Solusi Bahan Bangunan
- PLTU Berkapasitas 15 GW Akan Segera Dipensiunkan, Beralih ke Energi Terbarukan
- ESG Award: Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 Kategori SOE Bank Diraih BTN
- Baznas Jateng Telah Beri Bantuan Pembangunan 665 Masjid dan 319 Mushala
“Ini menandakan bahwa Indonesia masih menarik di mata investor asing.Investasi yang tumbuh hingga kuartal III ini meningkatkan keyakinan pemerintah bahwa target investasi sampai akhir tahun bisa tercapai sesuai target yakni Rp1.200 triliun. Ini sejalan dengan kebijakan yang terus dilakukan pemerintah untuk mempermudah investasi yang masuk,” kata Bahlil dilansir dari trenasia.com jaringan Jatengaja.com.
Secara rinci, BKPM menyebutkan ada lima sektor utama investasi yang diminati oleh investor asing selama kuartal III-2022. Pertama, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp44 triliun.Kedua, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp32,5 triliun.
Ketiga, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp28,9 triliun.Keempat, sektor pertambangan sebesar Rp28,3 triliun. Kelima, sektor listrik, gas dan air di kuartal III terealisasi investasinya sebesar Rp27,3 triliun. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Panji Asmoro pada 26 Oct 2022