Biografi Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Gantikan Sri Mulyani

SetyoNt - Senin, 08 September 2025 22:45 WIB
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa

Jakarta, Jatengaja.com – Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pergantian ini menjadi salah satu reshuffle kabinet merah putih paling penting

Hal ini mengingat posisi Menkeu adalah ujung tombak pengelolaan fiskal negara di tengah tantangan perlambatan ekonomi global, kebutuhan belanja publik yang besar, serta reformasi pajak yang tak bisa ditunda.

Pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Senin 8 September 2025, bersama sejumlah menteri lainnya yang juga terkena reshuffle .

Sosok Purbaya Yudhi Sadewa bukan nama asing, karena selama ini sudah dikenal luas sebagai ekonom teknokrat dengan rekam jejak panjang di sektor publik maupun swasta. Selama lima tahun terakhir, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Di bawah kepemimpinannya, LPS mengembangkan sistem peringatan dini (early warning system) dan langkah intervensi proaktif untuk menjaga stabilitas perbankan, khususnya bank-bank kecil yang rawan goyah di tengah gejolak ekonomi. Langkah ini diapresiasi banyak pihak karena mampu mencegah potensi krisis lebih besar.

Pengalaman panjangnya di dunia kebijakan ekonomi membuat publik berharap bisa membawa stabilitas finansial ke ranah fiskal. Tugas ini tidak ringan karena untuk memastikan defisit anggaran terkendali, memperluas basis penerimaan negara, sekaligus menjaga belanja publik tetap berpihak pada kelompok rentan.sektor perbankan.

Berikut biografi Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Pria kelahiran di Bogor ini menempuh pendidikan S1 Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum beralih menekuni ilmu ekonomi.

Ia kemudian meraih gelar MSc dan Ph.D. di bidang Ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat. Setelah kembali ke tanah air, Purbaya sempat bekerja di Schlumberger sebagai Field Engineer, lalu menjabat Chief Economist di Danareksa, yang memperkuat reputasinya sebagai analis makroekonomi dengan perspektif strategis.

Kariernya di birokrasi dimulai ketika dipercaya menjadi Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Setelah itu, menduduki posisi Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), lalu Deputi Bidang Koordinasi Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Rangkaian jabatan strategis ini memberinya pengalaman luas dalam menangani isu-isu ekonomi makro, energi, hingga stabilitas sistem keuangan. Puncaknya, pada 2020 ditunjuk menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS.

Selama masa jabatannya, Purbaya dikenal berhati-hati, namun progresif dalam menjaga simpanan masyarakat di bank. Ia sering menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik sebagai fondasi stabilitas ekonomi.

Sebagai Menteri Keuangan, Purbaya akan menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks. Reformasi pajak menjadi pekerjaan rumah besar, mengingat masih rendahnya rasio pajak terhadap PDB Indonesia juga dituntut menyeimbangkan kebutuhan belanja sosial dengan pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Selain itu, tekanan ekonomi global akibat ketidakpastian suku bunga The Fed dan harga komoditas dunia menambah lapisan kerumitan yang dihadapi Menkeu Purbaya untuk diselesaikan.

Namun, dengan latar belakang sebagai ekonom dan pengalaman panjang di lembaga strategis, Purbaya kini memegang peran vital sebagai penjaga fiskal negara. Dari mengawal stabilitas perbankan lewat LPS, kini ia mengawal kredibilitas anggaran dan arah reformasi ekonomi Indonesia. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 08 Sep 2025

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS