BI Jateng Kendalikan Inflasi dan Kelancaran Transaksi Pembayaran Selama Ramadhan dan Idulfitri 2025

SetyoNt - Kamis, 27 Maret 2025 17:24 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra (depan) dalam Buka Bersama "Angkring" , Selasa 25 Maret 2025, (Jatengaja.com/dok.Humas BI Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah melakukan berbagai upaya mengantisipasi gejolak inflasi selama Ramadhan dan Idulfitri 1446 Hijriah/2025

Langkah pengendalian inflasi yang dilakukan antara lain, Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 35 kabupaten dan kota di Jateng pada 20 Maret 2025, peningkatan pengawasan stok pasokan komoditas pangan, hingga upaya jangka panjang yaitu perluasan replikasi program Simanis (Sinergi Inflasi Semakin Harmonis).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra dalam Buka Bersama "Angkring" , Selasa 25 Maret 2025, menyebutkan dalam gerakan pangan murah itu diluncurkan program subsidi harga pangan di tingkat konsumen sebanyak 120 ton beras (10,10 ton premium; 63,75 ton medium; 56,20 ton SPHP).

Selain itu juga sebanyak 20.486 liter minyak goreng (4.814 liter premium; 15.672,60 liter Minyakita), 16,85 ton telur ayam ras,11,03 ton gula pasir, 3,83 ton daging ayam ras, 4,22 ton aneka cabai, dan 4,80 ton bawang merah, serta komoditas pangan lainnya.

“Peran dari tim pengendali inflasi daerah menjadi penting terutama untuk memantau alur distribusi dan peningkatan permintaan untuk beberapa barang menjelang momentum Ramadhan dan Idulfitri,” ujar Rahmat.

Selain pengendalian inflasi, lanjut Rahmat, BI Jateng juga memastikan kelancaran transaksi tunai maupun nontunai selama periode Ramadhan dan Idulfitri, melalui program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) selama periode 7 Maret s/d 26 Maret 2025.

Layanan SERAMBI dilaksanakan sebanyak 335 kali layanan dengan rincian empat titik di Masjid yakni MAJT, Masjid Undip Tembalang, Masjid Undip Pleburan, dan Masjid Jami Jatisari.

Di 77 loket bank selama, 1 titik di Pasar Modern BSB City, 2 titik di Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol serta layanan penukaran kepada 20 instansi dan mitra BI.

“Terdapat peningkatan realisasi transaksi pada tahun ini dengan total sebesar Rp11,133 triliun, atau meningkat 21 persen (yoy) dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp9,178 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen pelayanan prima dari BI Jateng dalam memenuhi ekspektasi dan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap penukaran uang layak edar,” ujarnya.

Selain penyaluran uang layak edar, untuk mendorong kelancaran sistem pembayaran nontunai, BI Jateng menyelenggarakan Kegiatan Ramadan Manis Pakai QRIS yang terdiri dari Safari Edukasi Penggunaan QRIS dan Pelindungan Konsumen, hingga program Apresiasi untuk Masjid Terdigital.

Apresiasi untuk Masjid Terdigital akan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng dan diikuti oleh Masjid Agung se-Jawa Tengah.

Apresiasi ini akan diberikan kepada Masjid dengan penerimaan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) melalui QRIS terbanyak dengan periode donasi 10-30 Maret 2025.

BI juga bersinergi dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk memberikan edukasi dalam talkshow pada program TARHIM (Talkshow Ramadan Hingga Magrib) dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Lembaga Keuangan Syariah dan Dukungan Sistem Pembayaran untuk Kemaslahatan Umat di Era Digital”.

Selain itu, BI Jateng turut memberikan edukasi dalam bentuk QRIS Experience Infaq di area Masjid Agung Semarang. Dalam kegiatan itu jamaah yang berinfaq di menggunakan QRIS berkesempatan mendapat paket sembako dengan total 600 paket.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik BI Jateng juga turut memastikan kelancaran pembayaran nontunai pada gerbang tol pada periode mudik lebaran 2025, antara lain di ruas Tol Semarang ABC (Semarang Kota), Tol Semarang-Solo, Tol Semarang-Demak, dan Tol Semarang-Batang. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS