BI Jateng Fasilitasi UMKM Binaan Kwadungan Java Temanggung Ekspor Kopi ke Taiwan
Temanggung, Jatengaja.com - CV Kwadungan Java Coffee, Temanggung, salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan ekpor kopi ke Taiwan.
Ekspor ini merupakan hasil fasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jateng dalam mendorong UMKM binaan untuk go export melalui kegiatan Business Matching (BM) ekspor di acara Java Coffee Culture (JCC) tahun 2024.
Pasca BM, buyer dari Taiwan melakukan pembelian kopi produksi Kwadungan Java Coffee, Temanggung sebesar 15 ton green bean senilai Rp1,1 miliar dan dilanjutkan dengan pemesanan kedua di tahun 2025 sebesar 19 ton green bean senilai Rp1,6 miliar.
- Bagaimana Nasib Honorer Setelah Resmi Dihapus Pemerintah
- Bukalapak Buka-Bukaan Alasan Ganti Haluan Bisnis
- SIG Bantu Peternak Puyuh Andalas Memproduksi 4.000 Telur/Hari
- Pertamina Patra Niaga Beli Minyak Jelantah Rp6.000 per Liter, Ini Cara Menjualnya
- Ribuan Ternak di Jateng Terkena PMK, 5 Kabupaten Ini Menjadi Sebaran Kasus Tertinggi
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan, pengembangan ekspor harus diiringi dengan konsistensi UMKM untuk menjaga kualitas dan kuantitas produknya sehingga dapat menjaga daya saing di pasar internasional termasuk pasar domestik.
“Ke depan upaya fasilitasi ekspor yang sinergis bersama pemerintah daerah dan stakeholder lain terus harus dikuatkan untuk mendorong perkembangan UMKM di Jawa Tengah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” katanya di sela pelepasan truk kontainer ekspor kopi CV Kwadungan Java Coffee, di Temanggung, Rabu (15/1/2025).
Kwadungan Java Coffee merupakan salah satu UMKM mitra binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng sejak awal 2024.
Rahmat menambahkan, berbagai program pendampingan dari kantor BI Provinsi Jateng dilakukan untuk mendorong kapasitas usaha dan SDM termasuk peningkatan akses pasar ekspor, melalui program onboarding dan promosi maupun Business Matching.
“Fasilitasi lain untuk meningkatkan nilai tambah dilakukan dengan mendorong penjualan produk tidak hanya dalam bentuk green bean namun juga dalam bentuk roasted bean maupun produk turunan lain,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Eddy S. Bramiyanto, menyatakan pihaknya juga melakukan program pendampingan kepada pelaku UMKM dalam kerangka pelaksanaan program Satu Desa Satu Produk atau One Village One Product (OVOP).
“Kami berharap Kwadungan Coffee dapat menjadi inspirasi UMKM lain untuk meningkatkan kapasitas sehingga mampu melakukan ekspor,” harapnya.
Kwadungan Coffee sedang berupaya untuk meningkatkan kembali pangsa pasar ekspor yang pernah dicapai sebelumnya yang cukup tinggi hingga 50 ton per tahun.
Untuk itu Kwadungan Coffee terus berkomitmen meningkatkan akses pasar ekspor termasuk bersinergi dengan Bank Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng maupun dengan agregator ekspor lain. (-)