Ribuan Ternak di Jateng Terkena PMK, 5 Kabupaten Ini Menjadi Sebaran Kasus Tertinggi
Semarang, Jatengaja.com - Lima kabupaten tercatat menjadi sebaran kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) tertinggi di Jawa Tengah (Jateng).
Kelima kabupaten itu masing-masing Blora 534 kasus, Sragen 516 kasus, Pati 436 kasus, Wonogiri 396 kasus, dan Grobogan 367 kasus.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng per 12 Januari 2025 dari total 5.597.043 ekor hewan ternak, tercatat sebanyak 3.968 ternak diduga terjangkit PMK.
- BPS Sebut Penduduk Miskin di Jateng pada September 2024 Turun 307.99 Ribu, Tertinggi se-Jawa
- BRI Luncurkan Dividen Interim Rp20,33 Triliun, Bentuk Keuntungan Nyata untuk Pemegang Saham
- Komitmen Membangun Negeri, Ini 10 Langkah Nyata BRI Dorong Ekonomi Kerakyatan
- Rangkuman Update Tren Industri Cloud 2024, Cek Gratis Sekarang di Sini!
- Diperiksa Tersangka KPK, Sekjen PDIP Hasto akan Ajukan Praperadilan
Dari total tersebut, terinci sebanyak 482 ekor ternak sudah sembuh, 89 ekor telah dipotong, dan yang mati sebanyak 154 ekor. Sisanya sebanyak 3.243 ekor dilakukan penanganan kuratif melalui pengobatan, terapi antibiotic, dan pemberian multivitamin.
Guna mencegah penyebaran PMK, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana memerintahkan kepada instansi terkait untuk memperketat pengawasan pergerakan hewan ternak dari luar daerah.
“Kami menekankan kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, maupun kepala daerah. Harus betul-betul menjaga perlintasan pergerakan hewan ternak, baik perbatasan provinsi maupun antarkabupaten,” katanya Senin, 13 Januari 2025.
Pj gubernur Jateng juga meminta agar meningkatkan pengawasan, termasuk mengecek hewan ternak yang melintas di daeranya masing-masing.
"Alhamdulillah cukup banyak vaksin yang sudah diberikan oleh kementerian kesehatan, sehingga kita pun sudah kontribusikan ke kabupaten-kabupaten, disesuaikan dengan jumlah sapi yang ada,” ujar Nana. (-)