Berkat Kesabaran dan Ketakunan Menabung, Pasutri Penjual Sembako Berangkat Naik Haji 2025
Sibolga, Jatengaja.com – Berkat kesabaran dan ketekunan menabung rupiah demi rupiah, pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Sibolga, Sumateru Utara, Askar Simbolon (75) dan istrinya, Asniar Pasaribu (69) bisa menunaikan ibadah haji 2025.
Pasutri yang sehari-hari berjualan sembako tersebut berhasil mewujudkan impian mereka berangkat menunakan ibadah haji ke Tanah Suci setelah belasan tahun menabung rupiah demi rupiah.
“Pejualan kadang sehari cuma laku lima bungkus mi instan, tapi kami tetap bersyukur, yang penting bisa nyisihin uang meski sedikit,” kata Asniar terharu dilansir dari kemenag.go.id, Selasa (20/5/2025).
- Dosen Sosiologi se-Indonesia Berkumpul di UTU, Ikuti Konferensi Nasional Sosiologi
- Pemprov Jateng Mulai Tahun Ajaran 2025/2026 Gratiskan Siswa Mikin di 139 SMA/SMK Swasta
- BRI Perkuat Potensi Daerah Lewat Event Lari Purwokerto Half Marathon 2025
- Digiland, dari Lari, hiburan, Pameran Teknologi, hingga Pameran UMKM
- SMP IT Izzatul Islam Getasan Gelar P5 Bertema "Nguri-uri Budaya Jawa"
Pasangan lansia ini, setiap pagi, sebelum ayam berkokok, Askar sudah mulai menata dagangan, beras, gula, telur, minyak goreng, sabun, hingga kopi sachet.
Warung sembako kecil itu menempel di bagian depan rumah mereka. Tak pernah ramai, tapi cukup untuk mengalirkan rezeki harian.
Mereka bertahun-tahun mulai menabung untuk daftar haji secara resmi karena terbatasnya penghasilan. Setelah itu, mereka harus menunggu antrean selama belasan tahun.
“Waktu daftar, saya masih kuat angkat karung beras sendiri. Sekarang sudah harus pakai tongkat bahkan dipapah oleh istri saya. Penyakit sudah banyak di umur tua ini,” ujar Askar.
Pandemi COVID-19 pada 2020, sempat memukul keras usaha kecil mereka. Penjualan turun drastis. Mereka hanya bisa bertahan dengan menjual barang-barang kebutuhan pokok secara hutang ke tetangga yang juga kesulitan.
Di tengah itu semua, mereka kehilangan salah satu anaknya yang menjadi tulang punggung keluarga, sehingga membuat mereka sempat enggan melanjutkan niat berhaji. Namun dukungan keluarga dan tetangga membuat semangat mereka berdua bangkit kembali.
Awal 2025, mereka menerima kabar dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga bahwa nama mereka masuk dalam daftar keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 23 Embarkasi Medan yang akan bergabung dengan JCH asal Kota Medan dan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Kabar itu membuat pasangan suami istri (pasutri) ini, Askar dan Asniar tak kuasa menahan air mata.
“Rasanya seperti mimpi. Belasan tahun kami menunggu. Sekarang, saat fisik mulai rapuh, Allah tetap beri kami kesempatan,” ujar Asniar dengan suara bergetar.
- Semarak Magelang Tempo Doeloe
- Sejak 2023, Pemkot Semarang Tunggak Bayar Sewa Lahan Relokasi Pedagang Barito Baru di MAJT
- Polda Jateng Sebut Hari Pertama Operasi Aman Candi 2025 Tekan Gangguan Kamtibmas Turun 25 Persen
Warga kampung pun ikut terharu. Banyak yang datang ke rumah untuk mengantar dan mendoakan. Bahkan anak-anak mereka bergotong-royong membantu membelikan perlengkapan haji lainnya.
Mereka akan segera menunaikan rukun Islam yang kelima, menunaikan ibadah haji dengan langkah yang perlahan tapi pasti. Meskipun tubuh mereka renta, semangat dan keyakinan dalam hati begitu besar.
“Banyak yang bilang kami sudah tua, tapi bagi kami, ini perjalanan menuju puncak cinta pada Allah. Kami ingin berangkat dan pulang dengan hati yang bersih,” ujar pasutri ini.
Kisah Askar dan Asniar ini menjadi inspirasi bagi banyak orang di kampung mereka, ketulusan, kesabaran, dan usaha kecil yang konsisten bisa membawa ke mimpi besar, bahkan hingga ke Tanah Suci. (-)