Bapanas Beri Penghargaan Jateng Sebagai Provinsi Terbaik Terapkan PAS AMAN di Pasar Tradisional
Surabaya, Jatengaja.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI memberikan penghargaan kepada Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi terbaik dalam penerapan Rapid Response Pasar Pangan Segar dan Aman (PAS AMAN).
Penghargaan yang diperoleh Jawa Tengah (Jateng) tersebut atas penerapan PAS AMAN di pasar tradisional Pasar Johar, Kota Semarang.
Pemberian penghargaan diterima Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Dyah Lukisari pada acara di Ballroom Ciputra World Surabaya, Jumat 21 Juni 2024 malam.
- Jemaah Haji Indonesia Kloter 1 Embarkasi Surabaya Awali Fase Pemulangan ke Tanah Air
- Pameran Industri Helikopter Terbesar di Asean Bakal Digelar di Indonesia
- Ribuan Pelajar SD, SMP, SMA/SMK/MA Ikuti Popda Jateng 2024, Perebutkan 226 Medali Emas
- Konsumsi BBM, LPG, dan Avtur di Jateng dan DIY Selama Libur Iduladha 2024 Meningkat
- Pemerintah Pusat Beri Bantuan 4.350 Unit Mesin Pompa Air kepada Provinsi Jateng
Dyah menjelaskan PAS AMAN adalah sistem guna menjamin kesegaran dan mutu pangan di pasar tradisional dengan melakukan uji keamanan pangan segar menggunakan Rapid Tes, oleh Tim Internal Control System (ICS) pasar.
"Apabila ditemukan ketidaksesuaian atau produk tidak memenuhi syarat, maka tim pembina provinsi yang diketuai oleh Dishanpan Jateng dan tim teknis, akan melakukan koordinasi dengan instansi pengampu untuk menindaklanjuti ke laboratorium terakreditasi," jelasnya.
Penerapan PAS AMAN di Jateng, lanjut Dyah telah direplikasi menggunakan dana yang bersumber APBD Jateng, di antaranya Pasar Dorowati-Kebumen dan Pasar Pepedan-Tegal.
Sedangkan, melalui dana dekonsentrasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), program ini telah berlangsung di delapan pasar yakni Pasar Johar Selatan-Kota Semarang, Pasar Rakyat Tanggul-Kota Surakarta, Pasar Sidadadi-Cilacap, Pasar Gedhe-Klaten, Pasar Kayen Baru-Pati, Pasar Kacangan-Boyolali dan Pasar Rakyat Lengkong-Banjarnegara.
“Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan Pangan Nasional dalam menjamin keamanan pangan segar yang beredar di Jateng,” ujarnya. (-)