CALIFORNIA - Badai PHK yang melanda dunia belum juga usai. Meta dikabarkan akan merumahkan kembali karyawannya.

Hal ini dilakukan Induk perusahaan Facebook itu, meski Meta telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 11.000 karyawan atau kisaran 13% karyawannya pada November 2022 lalu.

Menutip Reuters, lantaran akan dilakukan badai PHK putaran selanjutnya, perusahaan masih belum menentukan anggaran operasional bagi sejumlah tim.

“Induk Facebook menunda penyelesaian anggaran beberapa tim karena mempersiapkan putaran baru PHK,” kata dua karyawan Meta sebagaimana dikutip TrenAsia.com Senin, 13 Februari 2023.

• Harga Beras dan Minyak Goreng Ditarget Turun di Jateng
• Stok Bawang Dipastikan Aman hingga Lebaran
• Selaras dengan Prioritas Pemerintah, SRC Dukung UMKM Indonesia Tingkatkan Daya Saing dan Makin Naik Kelas

Menurut sumber tersebut, Meta juga belum meastikan berapa kira-kira jumlah karyawan yang akan terkena dampak PHK gelombang ini.

Sebagai informasi, pada Awal Februari, Mark Zuckerberg, Pendiri Meta mengumumkan akan menganggarkan biaya kisaran US$89 miliar atau kisaran Rp1,3 kuadriliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS) hingga US$95 miliar atau Rp1,4 kuadriliun.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg menyebut tahun ini sebagai ‘Tahun Efisiensi’. (-)