Awas! Puluhan Ribu Vaksin Covid-19 di Jateng Akan Kadaluwarsa, Ganjar Minta Genjot Vaksinasi

SetyoNt - Senin, 03 Januari 2022 20:39 WIB
Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Turun Keliling Untuk Pastikan Tak Ada Perayaan Imlek 2022 (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Puluhan ribu vaksin Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) diketahui akan kadaluwarsa dalam beberapa hari lagi. Mayoritas adalah vaksin Astrazeneca.

Hal ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantor Gubernur di Jalan Pahlawa Semarang, Senin (3/1).

Ganjar pun meminta bupati dan wali kota segera menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah masing-masing, agar tidak ada lagi kasus vaksin kadaluwarsa di Jateng.

“Dari data ada sejumlah daerah memiliki stok vaksin akan kadaluwarsa pada 13 Januari mendatang. Kami minta segera melakukan percepatan. Jangan sampai ada vaksin kadaluarsa lagi, eman-eman,” katanya

Menurut Ganjar, daerah yang memiliki stok vaksin akan kadaluwarsa 13 Januari mendatang antara lain Cilacap (13 ribu dosis lebih), Pati (23 ribuan dosis), Grobogan (1.010 dosis), Jepara (4.270 dosis), Kebumen (3.630 dosis), Pemalang (8.000 dosis), dan Purworejo (11 ribu dosis).

Selain batas kadaluwarsa tanggal 13 Januari, juga banyak stok vaksin Covid-19 yang akan ekspired atau kadaluwarsa pada akhir bulan Januari.

“Saya ingatkan betul, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kadaluarsa di Jateng. Jika bupati dan wali kota ada kesulitan segera koordinasi dengan saya,” tandasnya.

Ganjar menambahkan pencapaian vaksinasi Covid-19 di Jateng sudah mencapai 22,8 juta warga Jateng atau 79,49% untuk dosis pertama dan 17,3 juta warga atau 60,35% dosis kedua.

“Memang masih ada dua daerah yang menjadi perhatian kita, yakni Kabupaten Tegal dan Pemalang yang vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70 persen. Akan kita dorong dan dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan,” katanya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tegal, Joko Mulyono yang mengikuti acara secara viertual menyatakan, permasalahan yang dihadapi ada sejumlah daerah yang masyarakatnya menolak divaksin.

“Masyarakat yang telah dipengaruhi oleh tokoh setempat menolak tidak mau divaksin. Kami akan lakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan menggandeng TNI/Polri untuk melakukan percepatan. Kami targetkan, minggu ini capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal sudah 70 persen,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS