Selama 2021, Warga Buka Bisnis Pertashop di Jateng dan DIY Naik 9 Kali Lipat
Semarang, Jatengaja - Selama 2021 warga yang membuka bisnis Pertashop di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik 9 kali lipat dibandingkan tahun 2020.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyatakan, selama 2021 jumlah Pertashop di Jateng dan DIY sebanyak 931 unit.
“Meningkat sembilan kali lipat dibandingkan atas tahun 2020 haya sebanyak 104 unit Pertashop,” katanya di Semarang, Senin (3/12).
- TK SD Dilarang PTM 100 Persen
- Perkuat Bisinis Data Center, Telkom Ambil Alih Saham Sigma Tata Sadaya dan Inbreng Hyperscale Data Center
- Libur Nataru, Trafik Broadband Telkomsel Melonjak 22 Persen
Jumlah tersebut, sambung Brasto diperkirakan masih akan terus bertambah, karena Pertamina terus membuka kesempatan investasi bagi pengusaha maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop.
Sebab komitmen Pertamina untuk mewujudkan pemerataan energi yang berkualitas dan berkeadilan bagi masyarakat, khususnya bagi kawasan pedesaan yang terpencil dan terpelosok.
“Sejak awal Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) di mana satu desa atau kecamatan tersedia Pertashop,” tandasnya.
Keberadaan Pertashop yang dikenalkan pertama pada awal tahun 2020 adalah sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Pertamina dalam memeratakan energi, khususnya daerah-daerah pedesaan atau yang belum terjangkau SPBU.
“Pertashop dengan ukuran instalasi tidak terlalu besar sehingga mampu menembus pedalaman sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat,” ujar Brasto.
Multiplayer Effect
Menurut Brasto, Pertashop terus memperoleh respon positif dan dukungan dari berbagai kalangan, di antaranya beberapa kementerian, kepala daerah, perbankan, pengusaha, konsumen, hingga masyarakat.
Salah satunya adalah dukungan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri yang tertuang dalam nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk mendorong desa-desa di Indonesia mendirikan Pertashop.
Selain itu, Pertamina juga mampu menggaet dukungan dari perbankan melalui program permodalan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), kepada pengusaha yang berminat untuk mendirikan Pertashop.
Oleh karenanya, kata Brasto, Peramina menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terkait perluasan Pertashop.
“Berharap dukungan tersebut akan terus berlanjut sehingga percepatan Pertashop akan semakin pesat lagi di tahun mendatang dan mampu mewujdukan pemerataan energi di Indonesia,” harapnya.
Pertashop, imbuh Brasto, telah menjadi salah satu model usaha baru yang memberikan multiplayer effect, khususnya bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Masyarakat selain semakin dimudahkan dalam memperoleh BBM, juga menjadi ladang usaha yang menguntungkan bagi pengusaha lokal serta membuka lapangan pekerjaan,” tandasnya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi untuk mendirikan Pertashop, dapat menghubungi layanan Pertamina Call Center di nomor 135 atau aplikasi MyPertamina juga website www.pertamina.com. (-)