APBD 2024 Kota Semarang Senilai Rp5,46 Triliun untuk Prioritas Tangani Stunting, Kemiskinan, dan Inflasi
Semarang, Jatengaja.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kota Semarang telah disahkan senilai Rp5,46 triliun.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyakan akan memprioritaskan dana APBD 2024 senilai Rp5,46 triliun tersebut untuk penanganan stunting, kemiskinan, dan inflasi.
“Utamanya untuk penanganan stunting, kemiskinan dan inflasi. Kemudian membangun infrastruktur sebagai sarana pertumbuhan ekonomi Kota Semarang lewat investasi,” katanya dilansir dari semarangkota go.id, Senin 20 November 2023.
- Ini Pentingnya Vitamin A Bagi Kesehatan Tubuh Kita
- Undip Naik Peringkat ke-177 Universitas Terbaik Tingkat Asia dan ke-43 Tingkat Asean
- Airlangga Hartarto Sebut Peran Penting Perusahaan Penjaminan dalam Program KUR Sejak Tahun 2007
- Transformasi TelkomGroup, Diluncurkan Program ESG 2024
- Metranet dan Finpay Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Layanan Xooply.ID
Menurut Mbak Ita panggilan wali kota Semarang fokus kesejahteraan masyarakat merupakan bagian kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Prioritas pada 2024 selain kesehatan dan pendidikan, juga masalah pengembalian kondisi ekonomi, ketersediaan pangan, serta recovery karena fenomena El-Nino dan sebagainya.
“Kami juga berupaya maksimal meningkatkan pendapat asli daerah dari berbagai sektor, seperti retribusi parkir dan perdagangan yang belum maksimal akan kami genjot,” tandasnya.
Seperti diketahui Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kota Semarang 2024 senilai Rp 5,46 triliun disahkan DPRD Kota Semarang pada rapat paripurna Kamis (16/11/2023).
Dalam APBD itu Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp5,23 triliun, belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp 5,46 triliun, sehingga, ada defisit anggaran sebesar Rp 229,01 miliar.
Mbak Ita mengatakan, defisit APBD akan ditutup dengan adanya pembiayaan berupa dana transfer dan dana fiscal yang diproyeksikan sebesar Rp296,34 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp67,32 miliar.
"Ada defisit tapi ada pembiayaan, jadi balance. Rencana 2024 nanti, ada tambahan karena biasanya ada dana transfer, dana fiskal. Penghargaan-penghargaan juga biasanya dapat apresiasi. Biasanya, ada tambahan-tambahan di tengah tahun,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyatakan APBD 2024 mengalami peningkatan dari APBD 2023 yang hanya Rp5,2 triliun.
“Harapan kami setelah disahkan agar segera dilaksanakan, baru fungsi kami sebagai pengawasan akan kita jalankan,” tandasnya. (-)