Anak Buah Kapolri Ipda Endri Pelaku Kekerasan Jurnalis di Semarang Mohon Maaf Secara Terbuka

SetyoNt - Senin, 07 April 2025 20:20 WIB
Anak Buah Kapolri Ipda Endri (kanan) Mohon Maaf Secara Terbuka, Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang Berakhir Damai. (Jatengaja.com/dok. Humas Polda Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Anggota tim pengamanan protokoler Kapolri, Ipda Endri yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis di Stasiun Tawang Semarang, Sabtu 5 April 2025 menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan terbuka di hadapan awak media.

Ipda Endri mengaku menyesal dan siap untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan terkait tindakan fisik terhadap pewarta foto dari LKBN ANTARA, Makna Zaezar.

“Saya, Ipda Endri dari tim pengamanan protokoler, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan media atas kejadian di Stasiun Tawang. Semoga ke depan kami bisa lebih humanis, profesional, dan dewasa dalam menjalankan tugas,” ujarnya dalam pertemuan musyawarah dengan Makna Zaezar di Kantor LKBN ANTARA Jateng di Jalan Veteran Semarang, Minggu (6/4/2025).

Hadir dalam pertemuan itu, Koordinator Spripim Kapolri Brigjen Pol Dedy dan AKBP Wika, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi yang mendampingi Makna Zaezar.

Dengan permohonan maaf dari Anggota tim pengamanan protokoler Kapolri (bukan ajundan Kapolri), Ipda Endri, maka kasus kekerasan terhadap jurnalis berakhir dengan damai.

Pasalnnya korban jurnalis Makna Zaezar, mengapresiasi dan menerima permohonan maaf Ipda Endri serta telah memaafkannya.

“Saya sudah mendengar langsung permintaan maaf dari Mas Endri yang datang dari Jakarta malam ini. Secara pribadi, saya sudah menerima permintaan maafnya dan sudah memaafkan,” ujarnya.

Demikian pula dengan, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, menyampaikan penyesalan atas kejadian kekerasan tersebut.

Meski demikian, mengapresiasi Ipda Endri yang sudah menunjukkan sikap ksatria dengan datang langsung menemui pihaknya untuk menyampaikan permohonan maaf dan siap bertanggung jawab.

"Kami menganggap masalah ini telah selesai. Insya Allah ada hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini. LKBN ANTARA akan terus bermitra secara profesional dan objektif dengan Polri. Mudah-mudahan ini menjadi koreksi bersama agar ke depan penanganan terhadap rekan media di lapangan bisa lebih humanis dan profesional,” ujarnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan menyesalkan kejadian ini, karena situasinya saat itu memang ramai, tapi tindakan tersebut tetap tidak dibenarka.

Polri akan terus mengevaluasi terkait standar operasional presedur (SOP) pengamanan dan penentuan posisi liputan bagi rekan media agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kita akan mengevaluasi terkait SOP pengamanan dan penentuan posisi liputan bagi rekan-rekan wartawan agar insiden ini tidak terulang lagi ke depan. Dengan demikian petugas pengamanan bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan rekan-rekan media terlayani dan bisa mendapatkan informasi yang baik dari narasumber,” ujar Kombes Pol Artanto. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS