Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, BI Gelar High Level Meeting Keris Jateng 2023
Semarang, Jatengaja.com - Jawa Tengah (Jateng) sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia harus diperkuat dengan hilirisasi pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan serta menjaga inflasi agar stabil.
Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra pada acara High Level Meeting (HLM) Keris Jateng 2023 di Semarang, Kamis (16/2).
Saat ini, menurut Rahmat sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 14,64% dalam perekonomian di Jateng sehingga perlu ditingkatkan lagi untuk kesejahteraan masyarakat.
- Revisi PP 109/2012 Akan Sebabkan Banyak Pabrik Rokok Gulung Tikar, Prediksi Pengusaha Rokok
- Permintaan Global Baterai Lithium Kendaraan Listrik Diprediksi Naik Lima Kali Lipat
- Infomedia - WhatsApp Kerja Sama, Optimistis Tingkatkan Kemudahan Akses
- Erick Thohir Ketua Umum PSSI
- Tukang Bangunan Dilatih Jadi Ahli Konstruksi
“Jika terjadi peningkatan 10 persen produksi pertanian akan berdampak pada peningkatan PDRB sebesar 0,403 persen dan penurunan inflasi sebesar 0,03 persen,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Rahmat pelaksanaan High Level Meeting Keris Jateng 2023 mengangkat tema ‘Akselerasi Ekonomi Jawa Tengah melalui Investasi, Perdagangan, Pariwisata, Penguatan Hilirisasi Pertanian, dan Circular Economy.’
“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh pihak dapat memperkuat sinergi dan memiliki persepsi dan komitmen yang sama bersama Keris Jateng untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jateng,” tandasnya.
Keris Jateng merupakan forum koordinasi yang dipimpin langsung gubernur, dan diketuai sekretaris daerah Provinsi Jateng.
Misi Keris Jateng antara lain mendorong market access ekspor perdagangan, menjadi one stop service pusat informasi dan promosi investasi, serta mempromosikan destinasi pariwisata yang bersaing.
Tiga pilar sektor yang menjadi perhatian Keris Jateng yaitu perdagangan, investasi, dan pariwisata.
“Kami berharap seluruh pihak dapat memperkuat sinergi dalam menentukan arah kebijakan dalam pengembangan investasi, perdagangan, dan pariwisata di Jateng,” ujar Rahmat.
Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam kesempatan mendorong kabupaten dan kota serius mengembangkan potensi unggulan di masing-masing daerah yang berdampak pada investasi serta pariwisata.
“Kami ditugasi oleh Pak Presiden agar seluruh daerah, provinsi kabupaten, kota, berlomba-lomba melakukan perbaikan ekonomi, mencari terobosan agar kemudian kita tidak terpuruk,” katanya.
Dalam acara tersebut, Ganjar menyampaikan tiga pesan yakni pertama terkait investasi agar seluruh daerah punya komitmen yang sama mulai mencari pasar dengan menggandeng banyak pihak.
Kedua pelayanan investasi jangan ada yang mempersulit apalagi kalau punya kepentingan interest pribadi.
Ketiga agar UMKM terus didorong untuk berkembang agar bisa naik kelas. Apalagi, Bank Indonesia juga beberapa kali turut serta membantu. (-)