Akibat Cukai Naik, Laba Bersih HM Sampoerna (HMSP) Turun 11,4 Persen
Jakarta, Jatengaja.com - Akibat kenaikan beban cukai, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengalami penurunan laba bersih sebesar 11,4%.
Per tahun 2022, HMSP mencatat laba bersih sebesar Rp6,32 triliun. Angkanya merosot dari Rp7,13 triliun pada tahun buku 2021. Padahal, penjualan HMSP pada tahun buku 2022 meningkat 12,47% dari Rp98,87 triliun pada 2021 menjadi Rp111,21 triliun.
Dikutip dari www.trenasia.com, meningkatnya penjualan HMSP pada 2022 ditopang oleh sigaret kretek mesin yang angka penjualannya mencapai Rp75,57 triliun dengan pertumbuhan 11,2%.
Sementara itu, penjualan sigaret kretek tangan pun naik 18,8% menjadi Rp27,19 triliun sementara penjualan sigaret putih mesin menyusut 1,5% menjadi Rp9,28 triliun.
- BRIN Produksi Biskuit Dari Daun Kelor Guna Cegah Anemia dan Stunting
- Perbankan Siapkan Strategi agar Tumbuh Tinggi di Tahun 2023
- Pengusaha Telah Taat Aturan, Tidak Perlu Larang Total Iklan Rokok
Seiring dengan penjualan yang meningkat, beban pokok penjualan HMSP pun turut merangkak naik seiring dengan kenaikan beban cukai dan bahan baku.
Beban pokok penjualan perseroan naik 14,6% dari Rp82,06 triliun pada 2021 menjadi Rp94,05 triliun pada tahun buku 2022.
Naiknya beban pokok itu disebabkan oleh pita cukai yang bebannya naik 13,8% menjadi Rp74,6 triliun.
Bahan baku pun mengalami kenaikan 6,8% menjadi Rp8,3 triliun sementara beban umum dan administrasi meningkat 7,7% menjadi Rp6,74 triliun.
Dengan beban pokok penjualan yang meningkat, laba bersih HMSP pun akhirnya ikut menyurut walaupun penjualan mengalami kenaikan. (-)