45 Pegawai Ikuti Seleksi Pengisian Jabatan Pemkot Semarang

Sulistya - Selasa, 08 Maret 2022 09:30 WIB
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Abdul Haris (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 45 pegawai dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan luar daerah mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan tinggi pratama yang kosong.

Dari 45 pendaftar, satu orang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Pendaftar tersebut tidak melaporkan harta kekayaannya dalam laporan harta kekayaan penyelenggaran negara (LHKPN).

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Abdul Haris dalam siaran pers menuturkan, pengunguman dan pendaftaran telah dilakukan pertengahan Februari lalu. Saat ini proses masuk tahapan tes psikologi atau tes assessment.

"Ada 11 jabatan yang kosong dan dilelangkan, kemarin ada 45 pendaftar namun satu orang tidak lolos seleksi administrasi," kata Abdul Haris.

Adapun jabatan yang kosong adalah Sekretaris Dewan, Kepala Dinas Penataan Ruang, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Sosial.

Kemudian Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Lalu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Staf Ahli Wali Kota bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Menurut haris, setelah tes assessment, akan dilanjutkan uji gagasan tertulis atau penulisan makalah. Peserta diwajibkan membuat makalah dengan berbagai kegiatan inovatif untuk mencapai visi misi Penerintah Kota Semarang.

"Lalu peserta akan mengikuti uji gagasan lisan dengan memaparkan makalah yang telah dibuat. Apakah bisa memaparkan program yang dibuat," katanya.

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin menambahkan, peserta yang terpilih mengisi kekosongan jabatan diharapkan bisa berkomunikasi secara baik dengan seluruh pihak.

"Mereka harus mengimplementasikan program dari Pak Wali, intinya tidak ada lagi dinas basah dinas kering," tuturnya.

Kepala OPD harus bisa berinovasi, agar kinerja bisa terlihat.

"Seleksi ini dilalukan secara terbuka. Dari luar atau pun Pemkot Semarang kesempatan dan tahapannya sama," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS