40 Juleha Jateng Lolos Uji Kompetensi

Sulistya - Selasa, 06 Desember 2022 08:27 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, usai penyerahan sertifikasi kompetensi halal Juleha, di Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Senin (5/12/2022). (dok/jatengprov.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, jumlah Juru Sembelih Halal (Juleha) bersertifikasi halal perlu ditambah secara masif. Karenanya, pelatihan Juleha harus digelar secara optimal sampai ke uji kompetensi halal. Sebab, banyak pelatihan yang dilakukan di wilayah lain, namun belum sampai ke uji kompetensi.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menambah jumlah Juleha. Sebanyak 150 orang telah mengikuti pelatihan Juleha. Kemudian, sebanyak 40 orang difasilitasi pemerintah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng untuk mendapatkan sertifikat halal.

Dijelaskan, upaya itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk olahan daging halal. Sehingga, masyarakat mendapatkan rasa nyaman dan aman mengkonsumsi daging.

“Karena niat kita melatih anda (Juleha) bagaimana mengader, memberikan mindset ke masyarakat Jawa Tengah yang mayoritas beragama Islam ini, aware (sadar) terhadap makanan yang halal, thayyib, sehat,” kata wagub saat penyerahan sertifikasi kompetensi halal Juleha, di Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Senin (5/12/2022).

Gus Yasin, sapaan akrab wagub mengaku bersyukur pelatihan Juleha bias dilaksanakan.

Alhamdulillah, tadi disampaikan juga oleh Kiai Ahmad Darodji, ini pelatihan terbanyak baru kali ini dilakukan sampai ke uji kompetensi. (sertifikasi) Ini berjumlah 40 orang dan tersebar di 35 kota/ kabupaten. Beliau juga menyampaikan sisanya ada 110 (orang) silakan diusulkan untuk uji kompetensi,” katanya dalam siaran pers.

Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan, Juleha berpotensi menjadi profesi baru. Menurutnya, sertifikasi halal yang telah didapatkan, harus dipertanggungjawabkan secara nyata oleh Juleha.

“Kita hari ini dapat memulai terwujudnya satu profesi baru. Jadi kalau seseorang sudah memiliki sertifikat profesi. Berarti dia sudah menjadi profesional,” kata Darodji.

Juru sembelih halal bisa menjadi profesi yang cukup strategis ke depan. Apalagi, kebutuhan akan produk olahan daging akan semakin meningkat. Sementara, masyarakat juga membutuhkan jaminan produk yang dikonsumsi adalah halal.

Daroji meminta agar Juleha lainnya yang belum memperoleh sertifikat kompetensi halal, segera mengikuti ujian. Dengan demikian, Jateng akan semakin banyak memiliki Juleha bersertifikat kompetensi.

“Kita nyuwun kepada kepala dinas, agar yang lain bisa segera diusulkan untuk ikut uji kompetensi,” tuturnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS