Kinerja Kredit BPR Arto Moro Meningkat Signifikan, Targetkan Aset Rp 1 Triliun

Sulistya - Selasa, 06 Desember 2022 07:36 WIB
Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan mendampingi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY, Cahyaning Indriasari, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, dan pejabat terkait saat penyerahan simbolis santunan JKK, JKM, JHT, dan JP kepada ahli waris di kantor pusat BPR Arto Moro.

Semarang, Jatengaja.com - Tren peningkatan kinerja dicatatkan BPR Arto Moro, Semarang, Jawa Tengah. Hingga Oktober 2022, BPR Arto Moro berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp 436 miliar atau naik sebesar 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja kredit BPR Arto Moro juga mencatatkan peningkatan signifikan dimana per Oktober 2022 naik sebesar 64% menjadi Rp 492 Miliar. Atas kinerja penghimpunan dana simpanan masyarakat dan performa kredit yang tumbuh signifikan tersebut, aset BPR Arto Moro pada Oktober 2022 tumbuh signifikan mencapai 80% (yoy) menjadi sebesar Rp 835 Miliar.

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos menuturkan, kinerja cemerlang merupakan hasil sinergi yang harmonis antara perusahaan dengan karyawan.

Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan hubungan harmonis dengan karyawan, salah satu upaya yang dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh karyawan BPR Arto Moro dalam perlindungan sosial ketenagakerjaan baik itu program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun.

Sebagai bagian dari pelaksanaan program perlindungan sosial ketenagakerjaan tersebut, dilakukan penyeraham simbolis santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kecelakaan Meninggal (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp738.859.240,- kepada ibu Yeni Isnaeni, ahli waris Heru Waspodo, karyawan BPR Arto Moro.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY, Cahyaning Indriasari dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ir Sakina Rosellasari MSi MSc.

Hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Dr Sutrisno SKM MHKES, Kasatwasker Wilayah Semarang, Nur Siswandari SH MM, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit, Imron Fatoni.

Hadir pula Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Ahmad Aziz, SE MSi, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit, Bernadus Dwi Andi Priyono, dan Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit, Dian Ika Prasetyanti.

“BPR Arto Moro terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang terbaik bagi karyawan. Kesehatan dan kebugaran karyawan senantiasa kami perhatikan. Tingkat remunerasi juga terus ditingkatkan. Untuk antisipasi hal tidak diinginkan, kami ikutkan semua karyawan dalam program jaminan perlindungan sosial ketenakerjaan,” kata Darmawan.

Perlindungan Tenaga Kerja

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY, Cahyaning Indriasari, mengatakan pihaknya sangat terkesan baik dengan kemegahan gedung ataupun kepatuhan BPR Arto Moro terhadap ketentuan pemerintah. Menurutnya, BPR Arto Moro telah mengikutsertakan seluruh karyawan dalam 4 program BPJS.

Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya dirasakan oleh tenaga kerja tetapi juga untuk keluarga, ahli waris, untuk suami atau istri karena apabila ada resiko akan menerima santunan. Termasuk juga manfaat mendapatkan beasiswa sampai dengan perguruan tinggi untuk 2 anak.

“Perhatian dari manajemen BPR Arto Moro sudah sangat besar sekali untuk kesejahteraan karyawan. Semua karyawan BPR Arto Moro telah diikutkan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Terima kasih kepada BPR Arto Moro yang sudah memperhatikan kesejahteraan karyawan. Doa baik dari karyawan akan membuat BPR Arto Moro semakin jaya dan sukses,” tutur Cahyaning Indriasari.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam memastikan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja. Hubungan industrial baik harmonis antara karyawan dan perusahaan, menurut Sakina Rosellasari, akan membuat karyawan perusahaan kerasan, tidak keluar masuk, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

“Maturnuwun untuk BPR Arto Moro yang sudah mengcover semua karyawannya, baik BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Menjadi karyawan BPR Arto Moro adalah sebuah kebanggaan karena termasuk dalam BPR 3 besar di kota semarang. Tentu tidak mudah untuk bisa masuk terpilih menjadi karyawan. Untuk ahli waris, semoga santunan yang diberikan dapat digunakan untuk sesuatu yang produktif,” ujar Sakina. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS