275 Peserta Ikuti Seleksi Magang Kerja Ke Jepang

SetyoNt - Senin, 10 Oktober 2022 22:06 WIB
275 Peserta Ikuti Seleksi Magang Kerja ke Jepang (Jatengaja.com/Dickri T. Badi)

Semarang, Jatengaja.com - Sebanyak 275 peserta mengikuti seleksi magang kerja ke Jepang yang diadakan Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah.

Analis Kerjasama Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker), Endang Sri Hastuti mengatakan program magang kerja ke Jepang dimulai sejak tahun 1993.

Program pemagangan ke Jepang sempat dihentikan akibat pandemi Covid-19 dan mulai dibuka lagi pada Juni 2022 setelah virus Corona mulai mereda.

“Posisi lowongan magang Jepang beragam di berbagai perusahaan, seperti elektro dan otomatif. Khusus untuk perempuan, nantinya akan ditempatkan sebagai care giver di panti lansia,” katanya di sela pembukaan seleksi magang kerja ke Jepang di Kantor Disnakertrans Jateng di Semarang, Senin (10/10).

Menurut Endang, seleksi magang ke Jepang terdiri atas administrasi, tes matematika dasar, kesamaptaan tubuh, kesehatan fisik, wawancara, dan medical check up.

Masing-masing tahapan seleksi diberlakukan sistem gugur. Bila peserta berhasil melewati seluruh tahapan, akan diberangkatkan 7-8 bulan ke depan.

“Program ini tidak dipungut biaya sepeserpun kepada peserta. Namun, peserta perlu mempersiapkan biaya untuk kebutuhan pribadi,” ujar Endang.

Endang berpesan kepada peserta magang Indonesia yang nanti lolos seleksi ke Jepang ih, untuk mematuhi peraturan yang berlaku di negara tersebut.

Jika ada peserta magang melakukan pelanggaran semisal melarikan diri atau pindah perusahaan akan dikenakan sanksi tegas.

“Sanksinya tidak akan dibiayai tiket pulang ke Indonesia dan tidak akan mendapat sertifikat, tidak akan mendapat tunjangan usaha mandiri, serta akan di blacklist,” katanya.

Sementara, salah satu peserta dari Boyolali, Fitri Ambarsari mengatakan dirinya mengikuti program tersebut agar membantu perekonomian keluarga dengan jenjang karir yang menunjang.

"Saya ingin membantu perekonomian keluarga saya dan karir dimasa mendatang,” ujarnya. (-)

Penulis : Dickri T. Badi

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS