11.000 Nelayan Paceklik di Jepara Akan diberi Bantuan Beras
Jepara, Jatengaja.com – Akibat cuaca buruk yang menimpa wilayah Jawa beberapa waktu terakhir, banyak nelayan yang mengalami paceklik karena tak bisa melaut. Salah satunya dialami nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Untuk membantu nelayan paceklik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyediakan 50,9 ton beras untuk membantu. Adapun bantuan beras paceklik tersebut rencananya akan mulai dibagikan pada Sabtu (3/3/2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Diyar Susanto dalam keterangan persnya menuturkan, beras tersebut sudah siap didistribusikan untuk bantuan nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk.
- Beri Kontribusi Pada Pendapatan, Pemprov Jatim Sebut Revisi PP 109/2012 Tak Perlu Dilakukan
- BNI Buka Peluang Akuisisi Bank Asing
- Menteri PUPR Basuki Sebut Pembangunan Tol Solo-Jogja Super Prioritas
Beras bantuan tersebut sebanyak 14,07 ton berasal dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dari PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan dan 36,02 ton merupakan beras cadangan Pemkab Jepara. Rencananya, bantuan akan diserahkan langsung Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
Gelombang Tinggi
“Bantuan beras tersebut seluruhnya akan kita distribusikan kepada nelayan yang saat ini tidak dapat melaut,” ujar Diyar Susanto.
Berdasar data pihaknya, terdapat sekitar 11 ribu nelayan di Jepara yang akan menerima bantuan beras paceklik ini. Bantuan beras diharapkan bisa membantu nelayan yang saat ini tidak bisa melaut karena gelombang tinggi.
- Rencana Pemerintah Revisi PP 109/2012 Dinilai Makin Menekan IHT
- Otorita Ibu Kota Nusantara Buka Lowongan Kerja PPNPN, Ini Syarat dan Waktu Pendaftaran
- Bikin Konten Menarik SIG, Abdul Wahid Dapat Hadiah Sepeda Motor Listrik
Setiap KK akan mendapatkan bantuan beras sekitar empat hingga lima kilogram. Saat ini stok beras sudah disiapkan dan sudah tersedia.
“Beras yang ada nanti semuanya dibagi rata,” katanya.
Menurutnya, bantuan cadangan pangan ini menjadi program rutin pemerintah untuk kondisi tertentu, seperti masa paceklik nelayan atau kondisi darurat Karimunjawa baru-baru ini. Musim Baratan Karimunjawa juga ada bantuan beras, dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. (-)