Pemprov Jateng dan Jatim Jalin Kerja Sama untuk Memperkuat Perekonomian Bersama
Surabaya, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Jawa Timur menjalin kerja sama memperkuat perekonomian di kedua provinsi tersebut semakin meningkat.
Penandatangan naskah kerja sama dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat, 24 Oktober 2025 malam.
"Kerja sama ini untuk meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi baru di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata gubernur Jateng Ahmad Luthfi di sela acara.
- Sedot Genangan Banjir di Kota Semarang, Pemprov Jateng Kerahkan 8 Pompa Portabel
- Taj Yasin Tawarkan Investasi Pariwisata Jateng kepada Investor Negara Sahabat
- Tantangan Ekonomi Global Jadi Sorotan di OCBC Business Forum 2025
- Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, TP PKK Jateng Gelar Program Kencan Bumil
- TKA SMA Segera Dimulai, PGRI Dorong Siswa dan Guru Jaga Integritas dan Kejujuran
Sejumlah kerja sama antara lain Dinas Ketahanan Pangan Jateng-Jatim terkait pembangunan dan pengembangan ketahanan pangan; Dinas Koperasi dan UMKM Jateng-Jatim terkait pemberdayaan dan pengembangan koperasi dan UMKM.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng-Jatim tentang fasilitasi pengembangan bidang industri dan perdagangan.
Selain itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng-Jatim tentang fasilitasi pengembangan SDM industri produk tekstil dan alas kaki; Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim tentang pengelolaan perlindungan tanaman.
Serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng-Jatim tentang fasilitasi pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan.
Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kedua provinsi juga menjalin kerja sama, meliputi PT Jateng Petro Energi (Perseroda) dengan PT Petrogas Jatim Utama.
PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda) dengan PT Jatim Grha Utama (Perseroda); PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda) dengan dengan PT Karet Ngagel Surabaya Wira Jatim; Kadin Jateng dengan Kadin Jatim; dan Hipmi Jateng dengan Hipmi Jatim.
Ahmad Luthfi menambahkan nota kesepahaman kerja sama tersebut akan segera kita tindaklanjuti, tidak hanya dengan antar Organisasi Perangkat daerah tetapi juga dengan beberapa BUMD, Kadin, dan Hipmi.
“Sehingga di Jateng dan Jatim akan timbul ekonomi baru di beberapa sektor. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk collaborative government dengan harapan mampu memperkuat ekonomi di kedua provinsi,” ujarnya.
Ditambahkan Luthfi, sejumlah potensi ekonomi yang dapat dikolaborasikan di antaranya pemenuhan kebutuhan susu di Jawa Tengah yang diambil dari Jawa Timur, juga gula kristal yang banyak diproduksi di Banyumas Jawa Tengah dan sangat dibutuhkan oleh Jawa Timur.
- Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Hadirkan Solusi Nyata untuk Pangan Indonesia
- Secara Aklamasi, Iwan Terpilih Sebagai Ketua PWI Jateng Periode 2025-2023
- Pejabat Pemprov, Sujarwanto Ditetapkan Sebagai Ketua Umum KONI Jateng Periode 2024-202
Sementara, Gubernur Jateng Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah pusatnya nusantara.
"Dhawuh Mbah Kiai Maimoen Zubair, Jawa Timur dan Jawa Tengah harus nyawiji (bersatu),” katanya.
Oleh karenanya, Khofifah menyatakan kerja sama dan kolaborasi antara Jawa Tengah dan Jawa Timur itu penting.
Seluruh elemen strategis di kedua provinsi tersebut diharapkan tidak hanya tersambung secara institusional, tetapi juga dari sisi kemajuan bersama.
“Salah satunya dalam bidang perekonomian, di mana dua provinsi tersebut termasuk yang terbesar dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. (-)
