Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, TP PKK Jateng Gelar Program Kencan Bumil

SetyoNt - Jumat, 24 Oktober 2025 09:39 WIB
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Nawal Arafah Yasin. (dok. Humas Pemprov Jateng)

Tegal, Jatengaja.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Tengah menginisiasi program Kencan Bumil (Kenali dan Cek Kesehatan Ibu Hamil) guna menekan angka kematin ibu dan bayi.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Nawal Arafah Yasin, menyatakan dalam implementasi Kencan Bumil para kader PKK dan kader Posyandu diarahkan untuk memantau kondisi dan perkembangan ibu hamil sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.

“Program Kencan Bumil penyempurnaan dari program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng,” kataya saat melakukan Sailaturahmi ke TP PKK Kabupaten Tegal, Kamis (23/10/2025).

Nawal, yang juga Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jateng, menyatakn program Kencan Bumil disertai dengan layanan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang diintegrasikan dalam program Layanan Dokter Spesialis Keliling dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

"Jadi Kencan Bumil nanti disertai dengan layanan USG, yang kemudian kita integrasikan dengan cek kesehatan gratis dengan Dinas Kesehatan,” ujar Ning Nawal, sapaan akrabnya.

Nawal mengatakan, program Kencan Bumil merupakan salah satu upaya deteksi dini dengan melakukan pemantauan terhadap ibu hamil. Mulai dari fase prahamil, kehamilan, persalinan, hingga nifas.

"Kita harus memantau terus bagaimana cek, kemudian menemani tumbuh kembang daripada ibu-ibu hamil di sini," ungkap istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hingga Agustus 2025, total angka kematian ibu dan bayi di provinsi ini sebanyak 270 jiwa. Jumlah itu menurun dari 2024 yang mencapai 427 jiwa.

Selain Kencan Bumil, Nawal juga meminta kepada kader PKK di seluruh Jateng, untuk menggiatkan program Gerakan Ibu dan Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon).

Program tersebut untuk memperkuat peran perempuan dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga, serta kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan menanam pohon, budidaya ikan, serta peternakan.

"Kalau ini bisa masif sebenarnya ini bisa menjadi satu hal pendapatan keluarga, sehingga bisa mengurangi juga pengeluaran keluarga untuk berbelanja,” ujar Nawal. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS