Menag Yaqut Cholil Qoumas Ungkap Potensi Zakat Indonesia Capai Rp327 Triliun
Jakarta, Jatengaja.com - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan potensi zakat di Indonesia sangat besar yakni mencapai senilai Rp327 triliun.
Potensi zakat sebesar itu belum bisa dimaksimalkan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) saat ini baru mampu mengumpulkan zakat dari umat muslim senilai Rp41 triliun.
”Ada Rp 327 triliun rupiah potensi zakat yang bisa bisa dikumpulkan, sementara saat ini Baznas sudah mampu mengumpulkan Rp41 triliun dengan manfaat yang sebegitu besarnya,” ujar Menag pada peluncuran program Beasiswa Cendekia Baznas 2024 di Auditorium HM Rasji di Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin Jakarta, Selasa 23 Juli 2024 dilansir kemenag.go.id.
- Kemarau 2024, Sebanyak 30 Kabupaten dan Kota di Jateng Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan
- Ketika Tambang Ilegal Jadi Kambing Hitam Kemiskinan
- Kloter 30 Embarkasi Kertajati Jadi Akhir Pemulangan Jemaah Haji Indonesia 2024 dari Tanah Suci
- Melongok Sejarah Kepolisian Indonesia di Museum Akpol Semarang
- Transformasi Digital Terus Dipercepat
Lebih lanjut Menag menyatakan bila potensi zakat Rp327 triliun rupiah itu bisa dikumpulkan minimal separuhnya saja, maka akan sangat luar biasa dampaknya untuk Indonesia.
Dikatakan Gus Men panggilan Menag, butuh kerja keras dari semua pihak terkait untuk bisa memaksimalkan potensi zakat itu.
Jajaran Kementerian Agama telah mendiskusikan untuk membuat taskforce antara Baznas dan Kementerian Agama guna mendorong pengumpulan zakat melalui Baznas sehingga kian maksimal dan optimal.
“Berharap agar hasil diskusi mengenai hal tersebut dapat segera ditindaklanjuti, karena zakat ini kan persoalan kepercayaan. Kalau kesadaran untuk berzakat, saya yakin sudah ada di semua umat Islam, khususnya di Indonesia ini. Kepercayaan tentang penyaluran zakat, ini yang kita harus bangun,” ujar Menag.
Gus Men mengapresiasi beragama inovasi, kinerja, dan capaian yang dilakukan Baznas, seperti beasiswa cendekia.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan rasa bangga saya terhadap Baznas yang sangat luar biasa tidak berhenti melakukan inovasi-inovasi pengelolaan zakat ini dengan baik,” katanya.
Sementara, Katua Baznas Noor Achmad mengatakan bahwa program beasiswa cendekia agar terus digulirkan karena dirasa banyak memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Catatan kami, sudah ada 4.000 alumni penerima beasiswa. Ada yang sudah bekerja sebegai ASN, karyawan di perusahaan-perusahaan swasta, di Non Govermental Organization, ada yang juga menjadi dokter,” ujarnya.
Noor Achmad menambahkan selain memberikan beasiswa pada mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi, Baznas juga memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa.
“Saat ini, tercatat sebanyak 2.700 calon mahasiswa telah diterima di perguruan tinggi yang diidam-idamkan,” tandasnya. (-)