BKD Jateng Sebut Jumlah Pelamar CPNS Tahun 2024 Sebanyak 6.734 Orang
Semarang, Jatengaja.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah menyebutkan jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil tahun 2024 tercatat sebanyak 6.734 orang.
Ribuan pelamar itu akan memperebutkan sebanyak 265 formasi lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup pemerintah provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kepala BKD Jateng, Rahmah Nur Hayati, mengimbau para pelamar CPNS mempersiapkan diri dengan baik dan tidak memercayai adanya iming-iming oknum tak bertanggung jawab.
- BI Sebut Perekonomian Jateng Triwulan II 2024 Tumbuh 4,92 Persen
- Jateng Akhir Raih Medali Emas Pertama PON XXI 2024 Melalui Atlet Sepatu Roda Viero
- Geoprak Kebumen Resmi Diakui Sebagai Unesco Global Geopark
- Alami Cidera Saat Bertanding di PON XXI, 2 Atlet Muaythai Jateng Dilarikan ke UGD
- Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Kalimantan Timur dengan Memukul Beduk
Menurut ia, perekrutan CPNS tahun 2024 sepenuhnya dilakukan oleh sistem komputerisasi, sehingga tidak memungkinkan adanya celah kecurangan.
“Jumlah pelamar total 6.734 (orang). Perawat yang terbanyak. Jangan percaya dengan adanya janji-janji orang tak bertanggung jawab,” kata Rahmah di Semarang, dilansir dari jatengprov.go.id, Kamis (12/9/2024).
Perekrutan CPNS tahun 2024, lanjut ia, tidak berbayar, semuanya by sistem, sehingga yang mampu yang akan diterima, dan yang diterima harapannya menjadi pegawai berintegritas.
Dari ribuan pelamar yang telah mendaftar, kebanyakan menyasar posisi perawat. Sementara, ada dua lowongan CPNS tahun 2024 yang dipastikan nihil pelamar, yakni dokter spesialis dan asisten apoteker terampil.
Terkait lowongan yang masih nihil pelamar, Rahmah mengatakan akan menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
“Hasil seleksi sampai dengan 17 September dan akan diumumkan. Untuk yang nihil pelamar, akan tunggu kebijakan pusat. Karena formasi kita hanya 265, terdiri dari 263 nakes dan 2 posisi teknis,” tuturnya.
Sementara itu, untuk proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rahmah menyebut masih menunggu proses arahan pemerintah pusat.
“Sedang dilakukan persiapan, mudah-mudahan ya nanti setelah CPNS dilakukan perekrutan PPPK,” ujarnya. (-)