332 warga Desa Gulon Magelang Ikuti Pengobatan Gratis LPPM Undip

Sulistya - Selasa, 27 September 2022 08:30 WIB
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip), menggelar pengobatan gratis di Klinik Kebencanaan Undip, di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu (25/9).

Magelang, Jatengaja.com - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip), menggelar pengobatan gratis di Klinik Kebencanaan Undip, di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu (25/9).

Tercatat, 332 warga Desa Gulon dan sekitarnya memanfaatkan pengobatan gratis dengan tenaga medis dari dokter Fakultas Kedokteran Undip,

Antusiasme tiggi terlihat, karena warga sudah dating ke klinik sejak pagi hingga sekitar pukul 14.00.

Tim dokter Undip di pimpin dokter Abdul Mugni dan Dr dr Sri Winarni didukung 10 residen, 12 koas, dan 14 perawat serta tenaga admin dan sukarelawan mahasiswa, mereka merupakan gabungan dari tim Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Fakultas Kedokteran Undip, melayani warga selama dua hari ini.

Pengobatan gratis Undip itu merupakan pengabdian kelembagaan oleh sebuh tim yang dibentuk LPPM Undip. Pengobatan gratis sudah beberapa kali diadakan. Sebelumnya pengobatan gratis serupa di dukuh Gojoyo, Kabupaten Demak dan Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang didera bencana erupsi Gunung Semeru.

“Di tengah masyarakat yang sangat membutuhkan, kami sangat berharap bisa hadir. Tentu menyesuikan agenda pengabdian lainnya yang sudah ditetapkan LPPM Undip,“ kata dokter Mughni.

Pendampingan

Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Bidang Penelitian, Prof Dr Agus Subagio SSi MSi mengemukakan, apa yang dilakukan tim LPPM dengan sebagai wujud dari sejumlah program yang di canangkan dan beberapa di antaranya di implementasikan bagiwarga Desa Gulon.

Lermbaga yang dipimpinnya juga ingin hadir melakukan pendampingan masyarakat. Ini penting agar suatu ketika saat ada bencana masyartakat lebih sigap menghadapinya.

“Kesiapsiagaan atas bencana ini tentu pada gilirannya akan meminimalisir dampak bencana. Kami terus akan memantabkan komitmen kami untuk program pengabdian kepada masyarakat seperti ini serta sesuai kebutuhan masyarakat lainnya,” ujar Prof Agus yang akrab disapa Asub.

Karso Utomo (82), mengaku senang dengan pengobatan gratis tersebut karena dirinya bias memeriksakan kondisi kesehatan serta mendapat obat. Mbah Karso mengeluhkan gatal di telapak kaki yang dideritanya sekitar sebulan ini.

“Alhamdulillah sudah diberikan obat untuk diminum serta salep oles,” tuturnya.

Tokoh masyarakat Desa Gulon, Nanang menuturkan, antusiasme warga sangat tinggi mengikuti pengobatan gratis. Dia berharap, di waktu mendatang Undip dapat kembali hadir untuk memberikan pengobatan bagi warga desa. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS