Digitalisasi
Selasa, 25 Juli 2023 22:59 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu minta lurah harus terjun langsung ke tengah masyarakat sehingga dapat mengetahui persoalan yang sedang terjadi.
Lurah di Kota Semarang harus cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Harusnya panjenengan (lurah) muter, tidak di kantor saja. Saya sampai ada guyonan, gimana ya, kantornya tidak usah pakai AC, jadinya sumuk, akhirnya jalan-jalan sehingga tahu persoalan-persoalan. Hari ini ke mana, apalagi panjenengan naik motor. Bagaimana lurah ini cepat tanggap dengan permasalahan-permasalahan,” katanya usai membuka Diklat Manajemen Pemerintah bagi Lurah di Kota Semarang Tahun 2023 di di Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders Semarang, Senin (24/7/2023).
Mbak Ita panggilan Wali Kota Semarang juga menekankan kepada para lurah mengenai pentingnya hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Kalau ada masalah agar jangan sungkan-sungkan lapor.
“Komunikasi dengan saya. Ini adalah bagaimana kita menyeimbangkan hak dan kewajiban. Saya uga tidak akan segan-segan memberikan penghargaan ke panjenengan, tetapi harus melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai Lurah,” ujarnya.
Di hadapan Komandan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders Letkol Moh. Zainollah, Wali kota perempuan pertama kota Semarang tersebut menitipkan pesan para lurah untuk dapat diberi pendidikan dan pelatihan.
Setelah Diklat Manajemen ini nantinya para Lurah diharapkan supaya memiliki mindset melayani, loyalitas, dan juga integritas.
“Harapannya begitu pulang nanti bisa punya mindset melayani, begitu juga loyalitas, integritas juga penting. Begitu pulang panjenengan langsung eksekusi di kelurahan, nanti stunting nol, kemiskinan nol,” harapnya.
Adapun tujuan diselenggarakan diklat untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap dalam proses pengelolaan dan penyelenggaraan kelurahan yang mencakup perencanaan, pemerintahan, pengorganisasian atau pengembangan dan penggunaan sumber daya pada pemerintahan dan khususnya kelurahan
Sementara, Komandan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders, Letkol Moh. Zainollah mengungkapkan bahwa ide dan gagasan mengenai Diklat Manajemen bersumber dari Wali kota Semarang tersebut.
“Ide atau gagasan ini merupakan dari Wali Kota, tentunya beliau sangat ingin perubahan yang tentunya ke arah yang lebih baik. Saya berharap, manfaatkan momen ini untuk introspeksi. Ayo kita memiliki empati, dengan empati itu harapannya kita akan memiliki kepedulian untuk berbuat sesuatu yang baik kepada orang lain,” ujarnya. (-)
Bagikan
Digitalisasi
8 hari yang lalu
Telkom
23 hari yang lalu
Undip
2 bulan yang lalu