UOB Indonesia, Visa, dan Volopay Luncurkan Kartu Kredit Korporat

Selasa, 21 Maret 2023 17:18 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

21 uob.jpg
Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi (kedua kiri), Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman (kanan), Anggota Pendiri dan Executive Vice President Volopay Rohit Bhageria (kedua kanan) dan National Sales Head UOB Indonesia Michael Angga (kiri) meresmikan peluncuran kartu kredit korporat hasil kolaborasi UOB Indonesia, Visa, dan Volopay di UOB Plaza, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Jakarta, Jatengaja.com – UOB Indonesia, Visa, dan Volopay, menjalin kolaborasi. Dengan kolaborasi ketiganya, pelaku usaha bisa menghubungkan kartu kredit korporat UOB yang mereka miliki dengan platform Volopay.

Pelaku usaha akan dapat mendapatkan manfaat dari alur kerja persetujuan yang lebih sederhana, manajemen faktur, integrasi akuntansi, anggaran, serta penggantian biaya. Proses klaim dan penerbitan kartu kredit korporat juga akan menjadi lebih sederhana, sementara risiko penyalahgunaan kartu dan pengeluaran yang berlebihan dapat diminimalkan.

Hal ini memungkinkan visibilitas yang lebih besar atas sistem piutang dan utang perusahaan serta dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen biaya.

Seiring dengan lebih banyak bisnis yang berfokus pada pembayaran non-tunai, kolaborasi diyakini mampu meningkatkan efisiensi kontrol keuangan sekaligus mematuhi tata kelola dan peraturan terkait dengan akuntansi dan data dalam lanskap pembayaran digital yang tengah berkembang di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Consumer Banking Director, UOB Indonesia, Henry Choi mengatakan, pihaknya senang dapat bermitra dengan Volopay dan Visa dalam menciptakan proposisi nilai yang berbeda di bidang kartu komersial. 

“Sebagai sebuah bank, kami merupakan katalis dan pendorong bagi pelaku usaha untuk lebih proaktif dalam meningkatkan produktivitas melalui solusi pengelolaan biaya yang efektif. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mendorong inovasi, meningkatkan penetrasi pasar, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.”

Adapun Rohit Bhageria, anggota pendiri dan Executive Vice President Volopay menjelaskan, Indonesia bergerak cepat menuju sebuah era digital. Meskipun begitu, pihaknya menyadari masih ada kesenjangan atas inklusi keuangan. 

Akses Terbatas

Dikatakan, banyak bisnis mempunyai akses terbatas dalam menggunakan alat yang tepat untuk membuat pembayaran digital secara mudah. Melalui penawaran alat keuangan yang terintegrasi dengan operasional bisnis, Volopay ingin memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia, dimulai dari penawaran produk kartu fisik korporat.

“Bersama mitra yang mendukung seperti Visa dan UOB Indonesia, kami yakin bahwa penawaran kartu kami akan membuka inklusi finansial pada berbagai bisnis dalam ekonomi digital Indonesia,” kata Rohit.

 Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman menuturkan, pihaknya senang dapat mendukung dan memfasilitasi kolaborasi tersebut. Dimana UOB Indonesia dan Volopay menyediakan solusi yang sangat dibutuhkan, khususnya bagi UMKM dalam menjalankan bisnisnya secara lebih efisien di Indonesia. 

Selain itu, kerja sama juga membantu membuka akses jaringan global Visa ke sekitar 80 juta merchants di lebih dari 200 negara. 

“Volopay merupakan salah satu partner kami di Asia dimana mereka berpartisipasi dalam program Visa Fintech FastTrack yang memungkinkan mereka menerbitkan kartu di wilayah Asia. Melalui kartu korporat UOB-Volopay, kami percaya dapat membantu mendorong pertumbuhan nasabah Volopay dan meningkatkan kemampuan mereka dengan mendorong pergerakan uang digital yang semakin baik.”

Dijelaskan, para pelaku bisnis dapat mengajukan permohonan untuk menautkan kartu kredit korporat mereka melalui situs web Volopay di www.volopay.com/id-id/ dan mengisi formulir onboarding secara daring dan menyerahkan dokumen bisnis seperti nomor pokok usaha (NIB), nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan laporan mutasi bank. Setelah menyelesaikan penilaian kredit, pelaku bisnis dapat mengaktifkan dan melakukan transaksi dengan kartu kredit korporat mereka. (-)