BI Sebut Peredaran Uang Palsu di Indonesia Terus Menurun

SetyoNt - Senin, 20 Maret 2023 22:10 WIB
BI Sebut Peredaran Uang Palsu di Indonesia Terus Menurun

Jakarta, Jatengaaja.com - Bank Indonesia (BI) menyebutkan peredaran uang palsu (upal) di Indonesia cenderung terus mengalami tren penurunan setiap tahun. Meski begitu peredaran upal tetap menjadi perhatian khususnya mendekati momen Ramadhan dan Hari Raya Lebaran.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim jika dibandingkan dengan angka 1 juta lembar peredaran uang palsu tahun lalu hanya 5 lembar dari 1 juta lembar.

"Kalau masalah uang palsu di negara manapun selalu ada uang palsu. Tapi seberapa besar, dan syukurnya di Indonesia relatif masih kecil dibandingkan dengan jumlah uang yang diedarkan," katanya seusai kick off Serambi 2023 pada Senin, 20 Maret 2023 dilansir darii trenasia.com jaringan Jatengaja.com.

Lebih lanjut Marlison mengungkap, dalam peredaran uang tiga tahun lalu rata-rata uang palsu yang beredar sebanyak 9 lembar dari 1 juta lembar sehingga jumlahnya kecil.

“BI berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat dengan pecahan yang layak edar,” tandasnya.

Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun, naik 8,22% dari realisasi di 2022. Untuk mendapatkan informasi terkait lokasi hingga jadwal layanan penukaran uang, masyarakat dapat mengakses aplikasi Pintar. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melakukan pendaftarkan untuk mendapatkan bukti nomor penukaran.

Bagi masyarakat yang tidak bisa memiliki kemampuan jaringan untuk mengakses aplikasi, BI telah menyediakan sebanyak di 5.066 kantor atau titik layanan untuk penukaran uang tunai menjelang hari raya Idul Fitri. Penukaran dapat dilakukan secara nontunai melalui debit ataupun QRIS.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 20 Mar 2023

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS