Undip Hasilkan Inovasi Teknologi Plasma Berupa Generator Ozon Medis

Jumat, 15 Oktober 2021 19:50 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

undip2.png
Generator Ozon Medis (GOM) karya Universitas Diponegoro Semarang. ((Jatengaja.com/dok. humas Undip).)

Semarang, Jatengaja.com – Memperingati Deis Natalis ke-64 Universita Diponegoro  (Undip) Semarang menghasilkan inovasi di bidang medis adalah Generator Ozon Medis (GOM).

Produk ini dikembangkan oleh Center for Plasma Research (CPR) Undip dengan sentuhan teknologi plasma ozon yang  sangat potensial untuk diaplikasikan di bidang medis. 

Teknologi plasma ini bermanfaat untuk sterilisasi, pengurangan polusi udara di ruang-ruang tunggu, pencegahan transmisi nosocomial di rumah-rumah sakit agar bebas dari kuman.

Selain itu teknologi plasma khususnya teknologi plasma dengan reaktor dielectric barrier discharge (DBD) dan double dielectric barrier discharge (DDBD) dapat digunakan untuk membangkitkan ozon.

Ozon medis ini dalam program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI Rispro kompetitif komersial yang digunakan untuk terapi adjuvant/tambahan pada terapi luka diabetes militus. 

Metode terapi yang digunakan adalah ozone bagging, atas kolaborasi  CPR dengan para peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Program Magister Biomedis. 

Pemanfaatannya sendiri telah dinyatakan aman dan diperbolehkan penggunaannya di dunia Internasional.

Namun demikian, tetaplah dibutuhkan generator ozon medis dengan standar yang baik agar memperoleh manfaat yang optimal serta aman bagi kesehatan manusia.

Berdasarkan dosisnya, GOM yang baik mengacu pada standar Internasional yang dikeluarkan oleh Dr. J. Hänsler.

“Ini artinya bukan hanya prestasi-prestasi Undip yang sudah mendunia, tetapi juga riset peneliti Undip yang mulai diakui dunia internasional,” kata Rektor Undip Semarang, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. (-)