Telkom
Jumat, 10 Juni 2022 10:52 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk/Mitratel (MTEL) tengah membangun sekitar 7.000 km jaringan fiber yang ditargetkan selesai semester II 2022. Hal itu dilakukan karena perusahaan akan memperluas portofolio bisnisi non-menara, yakni fiber optic dan egde infra solution.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko menuturkan, perluasan portofolio untuk mencapai visi misi Mitratel menjadi digital infrastructure company. Tidak hanya melalui aksi inorganik dan agresif dalam penetrasi pasar melalui aksi organik tetapi juga melakukan penambahan portfolio baru.
"Kami tidak hanya berhenti pada penyedian tower tapi masuk portofolio related tower seperti fiber optic untuk memastikan BTS quality of service yang baik, penyediaan power to tower dan egde infra solution atau mini data center yang dipasang pada tower," tuturnya dalam FGD TelkomGroup di Yogyakarta.
Dikatakan, tahap selanjutnya pembangunan mini data center atau edge infra solution yang menyasar para pengguna yang sensitif terhadap latensi.
"Kami akan kembangkan fiber optic, microcell, power to tower, dan edge infra solution," kata Theodorus.
Selain itu, Mitratel juga masih memiliki peluang pertumbuhan yang sangat tinggi. Sebagai perusahaan dengan kepemilikan menara terbanyak yakni 28.577 unit. Mitratel akan meningkatkan tenancy ratio dan menambah jumlah menara melalui akuisisi.
"Jadi ruang kami untuk tumbuh masih sangat besar untuk meningkatkan tenancy ratio karena 58 persen tower kami ada di luar Jawa yang menjadi daya tarik operator telekomunikasi untuk memperluas jaringannya dan pertumbuhan ekonomi pesat di Sumatera, Kalimantan, dan lainnya," ujar Theodorus.
Mitratel juga memiliki competitiveness berupa sinergi dengan Grup Telkom yang menjadi modal besar perusahaan untuk ditawarkan kepada para tenant. (-)
Bagikan