minyak goreng mahal
Selasa, 05 April 2022 17:17 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan pantauan harga minyak goreng curah bersubsidi ke Pasar Bulu Kota Semarang, Selasa (5/4). Dari pantaun tersebut, didapat informasi tidak ada minyak goreng curah yang dijual Rp 14.000 per liter.
Fakta di lapangan, minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah dan seharusnya dijual ke konsumen Rp 14.000 per liter, ternyata dijual rata-rata Rp 20.000 – Rp 22.000 per liter.
Salah satu pedagang, Tini mengatakan, diirnya kesulitan mendapat pasokan minyak goreng curah. Kalaupun dapat, harganya juga sudah mahal, yakni di atas Rp 18 ribu perliternya.
"Makanya kami jual ke konsumen Rp 20.00 – Rp 22.000 ribu perliter. Kalau tidak begitu, ya tidak untung pak," ucapnya.
Tidak hanya dari Tini, para pedagang lain juga menyampaikan hal yang sama ke gubernur. Mereka tidak ada yang menjual minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu.
Gubernur membuktikan sendiri dengan membeli minyak goreng pada salah satu pedagang. Ia pun harus mengeluarkan uang Rp 20 ribu untuk seliter minyak goreng curah. Bahkan, ia tak boleh membeli banyak karena kasihan bila pembeli lain tak mendapatkan.
"Berarti minyak goreng curah Rp 14 ribu itu hoaks ya bu," tutur Ganjar bercanda kepada pedagang.
Ganjar mengatakan, dari pengecekan itu dirinya menemukan bahwa cerita minyak goreng curah Rp 14 tidak ada di pasaran. Sampai tingkat bawah, harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp 22 ribu.
"Ternyata dari informasi yang kita dapat dari pedagang, itu banyak pemainnya. Jadi, para pedagang ini beli dari orang lain sudah harga Rp 18 ribu. Jadi rasa-rasanya, model operasinya harus diubah," kata Ganjar. (-)
Bagikan