Tahun 2025, Pemprov Jateng Alokasikan Dana Rp250 Miliar Lebih untuk Insentif Semua Guru Agama

Kamis, 03 Juli 2025 23:47 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

wagub makan bergizi.jpg
Wagub Jateng Taj Yasin menjelaskan, insentif diberikan untuk seluruh guru agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Kebumen, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengalokasikan anggaran senilai Rp250 miliar untuk insentif  semua guru agama tahun 2025.

Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin menjelaskan, insentif diberikan untuk seluruh guru agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu.

“Anggarannya tahun 2025 mencapai Rp250 miliar yang dihibahkan untuk guru-guru agama. Tahun depan insya Allah akan kita tambah lagi,” katanya saat menghadiri tasyakuran peresmian renovasi Masjid Baitul Khasan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Rabu 2 Juli 2025. 

Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama  Jateng, penerima insentif guru agama Islam tahun 2025 sebanyak 225.187 orang, Kristen 4.430 orang, Katolik 475 orang, Hindu 180 orang, Budha 545 orang dan Kong hu chu sebanyak 13 orang. 

Lebih lanjut Wagub Jateng, menyatakan dari jumlah penerima tersebut, mungkin masih ada guru agama yang belum terdata, bahkan  nilai insentif sebesar Rp1,2 juta   per tahun dianggap masih kurang.

Untuk itu, Taj Yasin mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk berkolaborasi  dalam melakukan pendataan maupun mengalokasikan hibah untuk insentif guru keagamaan.

Menurut dia, guru agama penting diperhatikan, karena punya peran krusial dalam membentuk karakter dan moral, menanamkan moderasi beragama dan pencegah intoleransi, serta menanamkan pondasi spiritual.

"Kami juga akan lebih meningkatkan nilainya, karena peran guru-guru agama itu juga sebagai benteng negara kita,” tandasnya.

Kepala Sub Direktorat Pesantren, Kementerian Agama RI, Aziz Syaifuddin mengapresiasi konsistensi Pemprov Jateng, dalam memberikan insentif  kepada para guru agama. 

“Alokasi anggarannya pun, menjadi yang tertinggi di Indonesia. Pemprov Jateng besar kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan terutama di pesantren,” ujarnya. (-)