Sosialisasi Pemilu Terus Digalakkan

Sabtu, 24 Juni 2023 19:57 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

24 pemilu.jpeg
Wali Kota Semarang menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap tingkat Kota Semarang. (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Semua pihak diminta memiliki komitmen tinggi untuk mensosialisasikan pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar pada tahun 2024. Salah satu upaya menuju pemilu adalah dengan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap tingkat Kota Semarang

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom berharap, rapat pleno terbuka tersebut dapat berjalan dengan baik dan hak serta kewajiban warga negara nantinya juga dapat terakomodir dengan baik.

“Tentunya harapan kita, semua hal yang menjadi hak dan kewajiban warga negara dapat terakomodir dengan baik. Saya kira kawan-kawan di Bawaslu juga banyak memberikan masukan dari hasil pengawasan di lapangan dan tentunya sudah kami sinkronisasikan dengan kawan-kawan di tingkat kecamatan,” tuturnya.

Dia berharap, rapat pleno terbuka berjalan dengan baik dan tentu saja, semua hal yang menjadi aspirasi masyarakat, teman-teman partai politik, dan seluruh stakeholder di Kota Semarang bisa terakomodasi.

Adapun Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang menghadiri rapat pleno terbuka berkomitmen akan terjun ke masyarakat untuk mensosialisasikan pemilihan umum yang akan segera dilaksanakan. Dirinya ingin masyarakat memilih calon-calon yang nantinya bisa menjadi wakil rakyat yang diharapkan.

“Harus ada peningkatan dari para pemilih, mungkin sekarang ini karena semakin banyak datanya. Pasti akan lebih tinggi dari Pileg sebelumnya. Dan kita pastinya akan mensosialisasikan termasuk nanti dengan KPU maupun Bawaslu akan turun ke masyarakat. Ini saatnya masyarakat memilih calon-calonnya, sehingga nantinya bisa menjadi wakil rakyat yang diharapkan,” tutur Mbak Ita, sapaan akrabnya di Hotel Dafam, dikutip Sabtu (21/6/2023).

Dijelaskan, tujuan sosialisasi bukan sekadar memberi pemahaman kepada masyarakat, tetapi juga untuk menjaga kondusifitas Pemilu. Lebih lanjut, Mbak Ita berharap nantinya tidak ada benturan-benturan akibat perbedaan pandangan ataupun akibat perbedaan partai politik.

“Selain dari sosialisasi juga sebagai upaya menjaga kondusifitas, pasti di sisi Caleg mengenalkan, pastinya ada riak-riak. Tetapi kami harapkan, orang boleh berbeda pandangan, berbeda partai tetapi tetap harus menjaga kondusifitas di kota Semarang. Jangan sampai terjadi benturan-benturan,” katanya. (-)