Lomba SMP
Senin, 19 Mei 2025 16:43 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com - Dalam rangka melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMP IT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang, menyelenggarakan kegiatan bertema “Nguri-uri Budaya Jawa” pada Senin (19/05/2025).
Kegiatan diikuti sebanyak 210 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9.
Acara menghadirkan dua narasumber, yakni Sri Wahyuningsih, Ketua Permadani Kecamatan Getasan, dan Amin Nurbaedi, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP dari Kementerian Agama Kabupaten Semarang.
Dalam pemaparannya, Sri Wahyuningsih yang akrab disapa Bu Ning mengajak para siswa untuk mencintai dan melestarikan budaya Jawa. Ia menekankan pentingnya pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur malam, sebagai cara efektif untuk menguasai bahasa dan budaya Jawa.
“Orang yang fasih berbahasa Jawa adalah mereka yang terbiasa mempraktikkannya dalam keseharian,” ujarnya.
Sementara itu, Amin Nurbaedi membahas tentang peran budaya dalam perkembangan dakwah Islam di Jawa. Ia mencontohkan metode dakwah Walisongo, khususnya Sunan Kalijaga, yang menggunakan pendekatan budaya seperti pagelaran wayang untuk menyebarkan ajaran Islam.
“Dakwah Islam tidak selalu harus disampaikan secara verbal atau formal. Sunan Kalijaga mengajarkan kita bahwa pendekatan budaya—seperti melalui kesenian wayang—justru bisa menjadi jembatan yang sangat efektif agar Islam diterima dengan baik oleh masyarakat Jawa,” kata Amin.
Melatih Siswa
Kepala SMP IT Izzatul Islam Getasan, Sujito Arif Ariyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan melatih para siswa untuk mampu menjadi pengisi acara dalam kegiatan masyarakat dengan menggunakan bahasa Jawa.
“Melalui P5 ini, siswa dilatih tidak hanya memahami budaya Jawa, tetapi juga dapat berkontribusi nyata dalam pelestariannya,” katanya.
Sebagai penutup kegiatan, akan digelar gelar karya yang menampilkan berbagai kesenian Jawa seperti ketoprak dan tarian tradisional. Tak hanya itu, para siswa juga akan menjajakan aneka kuliner khas Jawa tempo dulu secara berkelompok. Menariknya, seluruh makanan tersebut disajikan tanpa kemasan plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan diharapkan menjadi langkah nyata dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sekaligus membentuk karakter pelajar Pancasila yang cinta budaya dan peduli lingkungan. (-)
Bagikan
Lomba SMP
4 bulan yang lalu
Kota Semarang
8 bulan yang lalu