Rupanya Ini Penyebab Kenapa Minyak Subsidi Langka

Rabu, 01 Februari 2023 08:57 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

Peluncuran Minyakita Mendag-3.jpg
Minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) yang baru saja diluncurkan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Jakarta, Jatengaja.com -  Minyak goreng subsidi, Minyakita mulai langka, sulit didapatkan sejak beberapa waktu terakhir. 

Minyak subsidi yang digagas Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan itu pun, kini harganya tidak lagi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter.

Zulkifli menyebut, terdapat beberapa kendala yang membuat stoknya kini menjadi terbatas. Salah satunya program bahan bakar nabati solar yang dijalankan seiring dengan dilakukannya penambahan campuran bahan minyak kelapa sawit menjadi 35%.

Pada program B35, campuran kandungan minyak sawit dalam bahan bakar solar itu diketahui memang meningkat menjadi 35% dibandingkan program sebelumnya yang hanya mencapai 20% atau B20.

“B20 nyedot CPO (minyak sawit mentah) 9 juta, begitu berubah jadi B35 tambah 4 juta jadi 13 juta disedot," kata Zulkifli dalam keterangan pers dikutip Selasa, 31 Januari 2023.

Sebagai informasi, seperti dikutip dari www.trenasia.com, jatah minyak goreng subsidi yang dihadirkan pemerintah pada Minyakita hanyalah sebanyak 300 ribu ton per bulannya. Jumlah tersebut diketahui masih berada di bawah angka permintaan masyarakat saat ini.

Adapun untuk mencukupi permintaan atau kebutuhan masyarakat, Kementerian ESDM berencana untuk melakukan penambahan jatah Minyakita sebesar 50% dari jumlah saat ini atau menjadi 450 ribu ton per bulannya.

Sementara itu, minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) memang selama ini diandalkan pemerintah untuk mendukung hadirnya program bahan bakar nabati dan minyak goreng subsidi pada Minyakita. (-)