Rektor UGM Beri Penghargaan 47 Pegawai 'Pahlawan' Covid-19

Selasa, 16 November 2021 14:14 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

15399--730x420px.jpeg
47 Pegawai UGM Dinobatkan Jadi 'Pahlawan' Covid-19, Ini Sebabnya (Humas UGM)

Sleman, Jatengaja.com - Sebanyak 47 pegawai Universitas Gajah Mada (UGM )  Yogyakarta yang dianggap memiliki jasa besar dalam mendukung penanganan COVID-19 di lingkungan kampus tersebut mendapatkan penghargaan. 

Penyerahan penghargaan kepada para pegawai yang dianggap sebagai ‘Pahlawan Covid-19’ tersebut dilakukan Rektor UGM Yogyakarta,  Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., ASEAN Eng pada upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar secara luring terbatas di halaman Balairung UGM belum lama ini.

Penerima penghargaan berasal dari berbagai unit kerja yang berbeda, mulai dari Direktorat Aset, Rumah Sakit Akademik, dan Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, yang terbagi menjadi 3 tim yaitu tim pemakaman, tim pramurukti jenazah, dan tim dekontaminasi.

Rektor dalam amanat sebagi pembina upacara mengajak kepada sivitas UGM untuk senantiasa menjadikan perjuangan para pahlawan sebagai inspirasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan Bangsa Indonesia.

“Mari kita terus semangat untuk berkarya, mengoptimalkan kapasitas yang kita miliki, bergotong royong untuk mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, makmur, dan berkeadilan,” kata Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., ASEAN Eng.

Tema nasional Peringstan Hari Pahlawan tahun ini adalah “Pahlawanku, Inspirasiku”. Rektor menerangkan, pemilihan tema ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk berjuang dan membangun negeri melalui potensi dan profesi masing-masing.

Setelah 76 tahun merdeka, Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda dengan para pendahulu yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, namun nilai-nilai yang diajarkan para pahlawan masih sangat relevan sebagai inspirasi dalam mengisi kemerdekaan.

Perjuangan saat ini, terangnya, adalah untuk percepatan pencapaian kesejahteraan bangsa, menjadikan Bangsa Indonesia maju dan terhormat di percaturan dunia, dan mencapai tujuan bernegara seperti yang tercantum dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

“Itu semua dapat kita capai jika bangsa Indonesia berkehidupan damai, saling menghargai, dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,”ucap Rektor.

Ia melanjutkan, Indonesia saat ini dengan langkah optimis terus maju mencapai tujuan kemerdekaan. Sebagai insan perguruan tinggi, sivitas UGM harus meneladani para pahlawan bangsa dan menjadikan mereka inspirasi dalam berjuang di masa kini dan masa yang akan datang sesuai mandat yang diberikan.

Rektor mengajak peserta upacara mengingat kembali tujuan strategis UGM tahun 2017-2022 yaitu mewujudkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan inovatif, serta mewujudkan ekosistem pendukung yang kuat, efektif, kondusif, produktif, dan berkesinambungan.

“Kita memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik generasi muda unggul yang nantinya akan menjadi tulang punggung pembangunan di masa depan, menciptakan inovasi-inovasi sebagai solusi permasalahan bangsa, serta mengabdikan IPTEKS yang kita miliki bagi kepentingan masyarakat luas,” paparnya. (-)

 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 16 Nov 2021