QRIS Tap Beroperasi di 14 Provinsi

Senin, 24 November 2025 17:39 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

Transaksi Dompet Digital .jpg
Keluarga pasien melakukan pembayaran melalui pemindaian QRIS platform dompet digital OVO di kasir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (www.jaringanprima.co.id)

Jakarta, Jatengaja.com — Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyebut saat ini lebih dari 1,1 juta merchant telah terintegrasi dengan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

QRIS Tap hadir untuk meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi, terutama di sektor transportasi dan ritel. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap (Tap in-Tap Out), menunjukkan pertumbuhan signifikan. 

"QRIS Tap ini terus tumbuh ya di berbagai daerah terutama untuk sektor transportasi dan ritel dan saat ini sudah ada 14 provinsi yang mengimplementasikan QRIS Tap di sektor transportasi," ujar Filianingsih dikutip dari akun Instagram @bank_indonesia, Senin, 24 November 2025.

Ia menegaskan sejak diimplementasikan Maret 2025 yang lalu, transaksi QRIS Tap sudah memproses sekitar 252.000 transaksi dengan nominal sebesar Rp 13,8 miliar dan jumlah merchant yang bisa QRIS Tap meningkat menjadi 1,1 juta. Hal ini menjadi salah satu keuntungan besar bagi masyarakat Indonesia yang dapat melakukan transaksi secara leluasa.

Daftar 14 Provinsi Penerapan QRIS Tap

Penerapan QRIS Tap sudah menyebar luas dari barat hingga timur Indonesia. Ke-14 provinsi yang telah mengimplementasikan sistem ini meliputi:

  1. Sumatera Utara
  2. Sumatera Selatan
  3. Riau
  4. Banten
  5. DKI Jakarta
  6. Jawa Barat
  7. DI Yogyakarta
  8. Jawa Tengah
  9. Jawa Timur
  10. Kalimantan Barat
  11. Kalimantan Selatan
  12. Sulawesi Tengah
  13. Sulawesi Selatan
  14. Bali

Sebelumnya, QRIS Tap in & out sudah dapat digunakan di lima moda transportasi umum seperti Kereta Commuter Indonesia (KCI/KRL), Light Rail Transit (LRT) Jakarta dan Jabodetabek, Mass Rapid Transit (MRT), serta TransJakarta. QRIS yang awalnya hanya berfokus pada pembayaran berbasis scan atau pindai, kini berkembang menjadi fitur berbasis NFC yang telah diimplementasikan 16 penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Fitur Utama dan Manfaat QRIS Tap

QRIS Tap memperkuat status QRIS sebagai standar pembayaran digital nasional dengan menambahkan aspek kepraktisan:

  1. Tap In – Tap Out, yang digunakan pada moda transportasi sehingga pengguna cukup mengetuk ponsel di mesin pembaca untuk masuk dan keluar dari sistem transportasi publik.
  2. Single Tap untuk pembayaran ritel, yang memungkinkan merchant ritel seperti mal, pasar tradisional, dan UMKM juga bisa menerima pembayaran hanya dengan satu ketukan, tanpa perlu pemindaian kode QR.
  3. Standar digital nasional, yang membuat QRIS Tap semakin memperkuat sistem pembayaran digital sebagai standar nasional, memperluas inklusi keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Dampak terhadap Ekonomi Digital

Penerapan QRIS Tap berpotensi mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia dengan cara:

  1. Meningkatkan kenyamanan dan efisiensi transaksi harian.
  2. Mendorong inklusi keuangan, terutama di daerah yang belum sepenuhnya terjangkau pembayaran digital.
  3. Mempermudah integrasi sistem pembayaran dengan moda transportasi dan layanan publik.

Rencana Ekspansi

BI menyatakan akan memperluas penggunaan QRIS Tap, terutama di sektor transportasi publik dan ritel. Rencana pengembangan mencakup penerapan tap in & tap out ke berbagai pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, menargetkan dukungan dari semua penyelenggara sistem pembayaran, serta memberikan dukungan bagi pengguna iOS (Apple) yang bisa mengakses QRIS Tap secara mudah.

Saat ini, sistem QRIS Tap hanya didukung oleh perangkat Android. Namun, BI memastikan dukungan untuk perangkat iOS (Apple) akan segera dihadirkan. BI juga menekankan perlunya edukasi berkelanjutan kepada merchant dan masyarakat agar penggunaan NFC dapat semakin meluas dan aman. Dengan adopsi yang terus meluas, QRIS Tap diprediksi akan mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia, terutama dalam mempermudah integrasi pembayaran dengan layanan publik dan moda transportasi. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Maharani Dwi Puspita Sari pada 24 Nov 2025