QJI Wilayah Jawa, Sinergitas Meningkatkan Akseptasi Sistem Pembayaran Digital di Indonesia

Magelang, Jatengaja.com - Penyelenggaraan QRIS Jelajah Indonesia (QJI) Wilayah Jawa Tahun 2025 menjadi momentum untuk terus sinergi KPwDN se-Jawa untuk bersama-sama mmeperluas akseptasi sistem pembayaran digital di Indonesia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Ibrahim menyatakan penyelenggaraan QJI Wilayah Jawa merupakan rangkaian kompetisi QJI yang sebelumnya telah dilaksanakan di seluruh KPwDN.

Peserta berasal dari berbagai latar belakang seperti  siswa, mahasiswa, pegawai, wiraswasta, hingga kreator konten. Para peserta terbagi dalam tim yang beranggotakan 2-3 orang.

• Selamatkan Kerusakan Dokumen Penting, Bawaslu Jateng Luncurkan Tata Kelola Arsip Digital
• Rizal Mallarangen Menegaskan 20 Tahun ke Depan Telkom Harus Jadi Juara Telekomunikasi di Asia
• BRI Pacu KPR FLPP Demi Suksesnya Program 3 Juta Rumah Pemerintah
• Sejumlah Konglomerat Indonesia Melakukan Ekspansi Bisnis di Filipina
• September 2025, Nilai Tukar Petani Jateng Capai 116,84 Poin Tertinggi di Pulau Jawa

“Mereka  menjalankan misi yang berpusat pada edukasi sistem pembayaran digital di masyarakat dengan cakupan QRIS, Pelindungan Konsumen, APU-PPT, BI-FAST, hingga CBP Rupiah,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Oktober 2025. 

Peserta juga diharuskan membuat video dalam pelaksanaan misi di lapangan dan mengunggahnya ke media sosial sebagai sarana edukasi jangka panjang kepada masyarakat.

QJI dilaksanakan oleh setiap KPwDN tidak lepas dari sinergi, salah satunya dengan PJP, Pemda, Komunitas, serta stakeholder lainnya.  Tim pemenang dari QJI Tingkat KPwDN akan lolos ke tingkat Wilayah. 

“Ada 14 tim pemenang dari QJI tiap KPwDN se-Jawa sebagai peserta di QJI Tingkat Wilayah Jawa,” ujar Ibrahim. 

Pelaksanaan QJI Wilayah Jawa pada 2- 4 Oktober 2025 bertempat di Kab. Magelang, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Kab. Semarang, dan Kota Semarang. 

Para peserta juga akan melaksanakan misi lapangan dalam rangka edukasi sistem pembayaran digital serta melakukan pengunggahan aktivitas edukasi pada media sosial. 

Sebagai wilayah yang kaya akan kebudayaan, QJI Wilayah Jawa menjadi perpaduan antara edukasi kebudayaan Jawa yang penuh dengan keunikan serta optimalisasi perluasan akseptasi sistem pembayaran digital. 

Terdapat tujuh misi disusun untuk QJI Wilayah Jawa dengan detil sebagai berikut, Misi pertama adalah terkait QRIS, yakni peserta melakukan edukasi QRIS serta melakukan QRIS Experience di Kawasan Candi Borobudur

Pada misi kedua, peserta melakukan QRIS Experience di sektor transportasi yakni di Trans Jogja serta melakukan edukasi terkait elektronifikasi transportasi di Tugu Golong Giling Yogyakarta

Kemudian misi ketiga, peserta melakukan edukasi CBP Rupiah pada masyarakat di Pasar Beringharjo Yogyakarta

Misi keempat para peserta juga akan menjelajahi budaya Indonesia pada misi keempat yakni membuat vlog tentang kebudayaan di Kampung Kauman, Kota Surakarta

Pelindungan Konsumen juga menjadi topik pada misi kelima, yakni peserta akan melakukan sosialisasi pelindungan konsumen kepada masyarakat sekitar di Dusun Semilir, Kab. Semarang

Peserta juga akan melakukan misi elektronifikasi dengan melakukan QRIS Experience untuk retribusi digital di Kawasan Kota Lama Semarang sebagai topik misi keenam

BI-FAST juga menjadi topik di misi 7 yakni peserta mendaftarkan proxy adress BI-FAST pada masyarakat sekitar di Lawang Sewu, Kota Semarang

• SMKN Kendal Terima Bantuan DNA Telkom untuk Perkuat Ekosistem Digital
• Pengusaha Dongkrak Penjualan lewat Keterampilan Public Speaking for Selling
• Pengurus OSIS SMPIT Insan Madani Semarang Dilantik

Berdasarkan data hingga Agustus 2025, realisasi volume QRIS nasional mencapai 8,8 Milliar transaksi atau sebesar 136,6% dari target yang sebesar 6,5 Milliar. 

Jumlah pengguna mencapai 57,6 jt dan 40,5 jt merchant. Di Pulau Jawa, realisasi volume QRIS pada Agustus 2025 mencapai 7,5 Miliar transaksi atau sebesar 85% volume QRIS Nasional. 

Adapun jumlah pengguna 39,5 juta dan 27,3 juta merchant yang didominasi skala usaha UMKM dan berlokasi di Provinsi DKI Jakarta (6 juta pengguna dan 6,3 juta merchant). 

Capaian tersebut tidak terlepas dari pengaruh kompetisi QJI yang diselenggarakan seluruh KPwDN. Kompetisi QJI Wilayah Jawa dapat menjadi katalis untuk terus mendorong akseptasi QRIS dan sistem pembayaran digital. ***