Presiden Jokowi Saat Buka Muktamar NU, Sampaikan Ulama Ikut Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Rabu, 22 Desember 2021 16:23 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

Screenshot_2021-12-22-12-39-59-577_com.google.android.youtube.jpg
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Podok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Lampung Tengah, Jatengaja.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan peran ulama ikut  berkontribusi besar dalam penanggulangan pandemi Covid-19 serta menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

Mantan wali kota Solo menceritakan pada awal digulirkannya program vaksinasi Covid-19 dengan jenis vaksin AsrtraZeneca, banyak masyarakat yang menolak jenis vaksin ini. Lalu para ulama dari Jawa Timur menghubunginya dan mengatakan bersedia menerima vaksin tersebut.

“Saya berangkat ke Jawa Timur, ternyata benar para ulama dan  kiai sudah berkumpul dan bersedia menerima vaksin AstraZeneca, hingga akhirnya satu per satu daerah mau menerima vaksin itu. Itulah pengaruh para ulama dan kiai untuk mengajak masyarakat ikut vaksinasi,” kata Presiden Jokowi saat  memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Podok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12).

“Ini saya rasakan betul betapa ajakan para kiyai, para ulama, betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19,” imbuh Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyatakan, bersyukur saat situasi pandemi Covid-19 semakin mereda dan terkendali setelah Indonesia sempat melewati masa-masa mencekam pada pertengahan Juli 2021. Saat itu semua rumah sakit di Jawa dan Bali penuh oleh pasien Covid-19 dengan kasus harian tembus angka 56 ribu.

"Alhamdulillah berkat dorongan NU, hari ini kasus harian turun menjadi 216 di seluruh Tanah Air. Artinya jika kita memiliki 514 kabupaten/kota maka hanya ada 1/2 kasus di tiap kabupaten/kota," ujarnya.

Jokowi melaporkan hingga saat ini, Indonesia telah menyuntikkan 263 juta dosis vaksin. Cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 73,9 persen dan dosis kedua 51,8 persen. Ia berharap cakupan vaksinasi bisa segera mencapai angka 70 persen untuk membentuk kekebalan komunal.

"Bisa dibayangkan 263 juta dosis vaksin, untuk mencapai angka tersebut adalah pekerjaan yang sangat sulit. Selain itu vaksinasi pada anak juga sudah mulai berjalan dan telah menyasar 1 juta anak usia 6-11, alhamdulillah kecepatannya sangat bagus," kata Presiden.

Meski pandemi Covid-19  sudah mereda, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena saat ini muncul varian baru Omicron yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. 

"Saya mengapresiasi kinerja panitia Muktamar NU yang didampingi Satgas Covid-19  yang telah mengantisipasi penyebaran virus corona dengan penerapan prokes ketat. Semoga semua peserta Muktamar dapat kembali ke daerahnya masing-masing dalam keadaan sehat," harapnya. (-)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Eva Pardiana pada 22 Dec 2021