Polda Jateng Perkirakan 40 Ribu Kendaraan Padati Tol Wilayah Semarang pada Puncak Arus Balik Libur Tahun Baru

Semarang, Jatengaja.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) melakukan sejumlah langkah antisipasi termasuk rekayasa lalu lantas dalam menghadapi peningkatan arus kendaraan saat puncak arus balik libur tahun baru. 

Menurut Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Agus Suryonugroho, puncak arus balik libur tahun baru diperkirakan akan terjadi pada Senin-Selasa 1-2 Januari 2024. 

“Diperkirakan sebanyak 40 ribu unit kendaraan akan melintasi di jalan tol wilayah Semarang,” katanya saat melakukan pantauan Pos Pelayanan Terpadu di Simpang Lima bersama jajaran Forkopimda Kota Semarang, Minggu malam 31 Desember 2023.

• Kinerja 2023 Memuaskan, BPR Arto Moro Optimistis Masuki 2024
• Simak Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat untuk Masa Depanmu
• Antisipasi Lonjakan Trafik Telekomunikasi, TelkomGroup Tingkatkan Kapasitas 28 Tbps
• Sering Dengar istilah Contra Flow dan One Way, Berikut Penjelasannya
• Ekspor Jateng 2023 Capai 109,5 Persen

Lebih lanjut, mantan Dirlantas Polda Jateng ini menyatakan sampai saat ini kondisi arus kendaraan di jalan tol masih lancar, tidak ada kendala. Hanya di rest area yang menuju Jakarta perlu mendapatkan perhatian.

Sebagai antisipasi jumlah pengunjung rest area di tengah keterbatasan tempat parkir kendaraan, akan diberlakukan buka tutup di sejumlah rest area yang menuju ke Jakarta dan sekitarnya.

“Kita bersyukur sejauh ini tidak ada kejadian menonjol terkait mudik natal dan tahun baru. Kami mohon doa restu seluruh masyarakat semoga Jawa Tengah tetap aman,” harapnya.

Terkait perayaan malam tahun baru di wilayah Kota Semarang, Wakapolda Jateng menyatakan berjalan lancar, meski di sejumlah titik terjadi kepadatan aktivitas masyarakat.

Di pusat kota Semarang, kawasan Simpang Lima arus lalu lintas sejak sore terpantau masih normal. Namun semakin malam, jumlah kendaraan yang melintas meningkat hingga dilakukan rekayasa buka tutup pada pukul 22.00 WIB.

“Kepadatan arus lalin memang ada, namun kita telah melakukan upaya agar tidak terjadi kemacetan yang parah,” ujarnya. (-)