Pemerintah Resmi Tetapkan Iduladha pada 6 Juni 2025, Sama dengan Muhammadiyah

Kamis, 29 Mei 2025 07:09 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

iduladha.jpg
Menteri Agama, Nasaruddin Umar (tengah) memimpin sidang isbat tetapkan Iduadha jatuh pada 6 Juni 2025. (dok.kemenag)

Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Hari Raya Iduladha 1446 H/ 2025 jatuh pada 6 Juni 2025. Ini sama dengan keputusan Muhammadiyah.

Dengan demikian umat Islam di Indonesia akan melaksanakkan Iduladha tahun 2025 pada hari yang sama yakni Jumat 6 Juni  2025.

"Alhamdulillah, kita bersyukur kemaren puasa Ramadhan seragam, lebaran Idulfitri seragam, dan insya Allah lebaran Iduladha juga seragam,” kata Menteri Agama, Nasaruddin Umar dikutip dari portal resmi kemenag.go.id, Kamis 29 Mei 2025.

Sebelumnya, Kemenag telah menggelar sidang isbat, yang memutuskan 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada 28 Mei 2025. 

Keputusan ini diumumkan sesuai hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (27/5/2025)

Sidang isbat dipimpin Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i dan dihadiri berbagai unsur, mulai dari perwakilan ormas Islam, Komisi VIII DPR RI dan para pakar falak dan astronomi.

“Hasil pengamatan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia menunjukkanhilal telah terlihat di Aceh Jaya oleh Bapak Nabil yang telah disumpah. Berdasarkan data tersebut, kami menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025,” kata Menag dalam konferensi pers penetapan 1 Zulhijah 1446 H.

Menag menambahkan, ijtmak sudah terjadi di seluruh Indonesia. Kemudian secara hisab, posisi hilal sudah di atas ufuk dengan ketinggian dan elongasi yang memenuhi kriteria MABIMS sehingga  secara hisab imkan rukyat sudah terpenuhi.

Dengan ditetapkannya awal bulan Zulhijah, maka Hari Raya Iduladha 1446 H/ 2025 M yang jatuh pada 10 Zulhijah, akan diperingati pada 6 Juni 2025.

Menag pun mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut ini secara bersama-sama dengan memperbanyak ibadah, mempererat persaudaraan, serta menyiapkan diri menyambut hari raya Iduladha.

"Tentunya kita semua berharap keputusan ini menjadi dasar untuk merayakan iduladha bersama-sama. Jika ada perbedaan kita berharap bisa menyelesaikan ini dengan bersama-sama," jelasnya.

Menag pun berterima kasih kepada para pakar dan tim rukyah di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras dalam menentukan awal bulan ini. Sehingga akhirnya semua pihak sepakat tidak ada perbedaan sedikitpun. (-)