Pemasangan Sheet Pile Dikebut untuk Atasi Banjir dan Rob Kota Semarang

Rabu, 28 Juni 2023 20:12 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

28 semarang.jpeg
Memasuki minggu ke-28 pengerjaan, proyek pengendalian banjir dan rob Kawasan Tambak Lorok tahap II terus dikebut. Saat ini, progress realisasi pembangunan mencapai 18.6%. (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - Memasuki minggu ke-28 pengerjaan, proyek pengendalian banjir dan rob Kawasan Tambak Lorok tahap II terus dikebut. Saat ini, progress realisasi pembangunan mencapai 18.6%. 

Capaian tersebut lebih cepat dari target semula yang direncanakan pada minggu ke-28 sebesar 16,9%. Perlu diketahui, Pemerintah Kota Semarang bersama dengan BBWS Pamali Juana terus mengebut proyek pengendalian banjir dan rob.

“Sebenarnya target penyelesaian pada 2024, namun jika dilakukan percepatan pembangunan seperti saat ini, akhir tahun 2023 diharapkan sudah selesai,” kataLurah Tanjungmas, Sony Yudha P Pradana dikutip Rabi (28/6/2023).

Dikatakan, upaya percepatan tersebut semakin nyata, terlebih problem penyediaan pembebasan lahan yang menjadi domain Pemerintah Kota Semarang telah usai. 

“Total ada 28 bidang tanah yang sudah dibebaskan untuk pembangunan sheet pile. Saat ini, pembebasan lahan di sisi barat juga telah usai 100%,” tutur Sony. 

Sony mengatakan, banjir rob memang masih terjadi di Kawasan Tambak Lorok, Namun, Pemerintah Kota Semarang tidak berdiam diri tetapi hadir untuk membantu warga Tambak Lorok. 

Bantuan

Tidak hanya distribusi bantuan sosial, pihaknya memastikan Pemerintah Kota Semarang juga telah mengalokasikan APBD melalui usulan Musrenbang untuk melakukan sejumlah peninggian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga Tambak Lorok.

Penyelesaian banjir rob di kawasan tersebut merupakan kolaborasi Kementerian PUPR melalui BBWS Pamali-Juana dengan Pemkot Semarang. Penyelesaian pembangunan sheet pile menjadi pengurai masalah banjir rob yang sudah menjadi masalah sehari-hari warga Tambak Lorok. Jika sheet pile selesai, diharapkan mampu menjadi solusi banjir rob bagi warga di 5 RW dan 35 RT di Tambak Lorok.

Selain itu, potensi wisata Kampung Bahari yang ada di Tambak Lorok diharapkan dapat lebih berkembang karena memiliki akses dan fasilitas umum yang terbebas dari banjir rob. (-)