mangrove
Pekerjaan Perbaikan Jalan Weleri-Patean Kendal Senilai Rp13 Miliar Telah Capai 76,44 Persen
Kamis, 16 Oktober 2025 07:36 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Pekerjaan Perbaikan Jalan Weleri-Patean Kendal Senilai Rp13 Miliar Telah Capai 76,44 Persen. (dok. Humas Pemprov Jateng)
Kendal, Jatengaja.com - Pekerjaan perbaikan jalan Provinsi ruas Weleri-Patean di Kabupaten Kendal dengan nilai proyek Rp13,47 miliar telah mencapai sebesar 76,44 persen.
Pelaksanaan pekerjaan dimulai 17 Juli 2025 dengan masa pelaksanaan 168 hari kalender, dengan total panjang ruas jalan 26,95 km. Perbaikan jalan dilakukan adalah pengerjaan beton sepanjang 1,080 km dan pengaspasalan sepanjang 720 meter.
“Hingga kini, progres pengerjannya perbaikan jalan Weleri-Patean sudah mencapai 76,44 persen,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat mengecek langsung pekerjaan perbaikan, Rabu 15 Oktober 2025.
- Kegiatan Mageri Segoro 2025, Pecahkan Rekor MURI Penanaman Mangrove Serentak Terbanyak
- Ketua JKSN Jateng Sebut Tayangan Trans 7 yang Lecehkan Kiai Berpotensi Langgar UU Penyiaran
- BRI Buktikan Kualitas Pelayanan Prima dengan Raihan Penghargaan 1st Runner Up di The Best Contact Center Indonesia
- Bayar Padel Pakai QRIS BRImo, Cashback-nya Rp100 Ribu!
- 313 Pramuka Siaga Sako Pramuka SIT Jateng Ikuti Persari III di Temanggung
Bila pekerjaan selesai, harapannya, konektivitas antara Kendal, Sukorejo, sampai Temanggung bisa semakin lancar.
“Kalau jalan provinsi sudah mantap, maka ekonomi masyarakat, pergerakan barang dan orang, semuanya ikut bergerak,” ujarnya.
Dalam tinjauannya, Gubernur Luthfi menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Pada 2025 ditarget 94% kondisi jalan provinsi di Jateng dalam kondisi mantap.
Setelah target mengejar capaian jalan provinsi dalam kondisi mantap sebesar 94% tercapai, lanjut Luthfi, tugas berikutnya adalah melakukan sinkronisasi antara jalan provinsi dan jalan kabupaten/ kota.
“Tinggal para bupati dan wali kota yang menghubungkan jalan-jalan kabupaten ke jalan provinsi. Kalau semua nyambung, mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien,” ujarnya.
Sementara itu, Asih Kinanti, warga setempat yang ditemui di lokasi, mengaku senang melihat perubahan kondisi jalan di daerahnya.
“Dulunya jalannya rusak, sekarang setelah dibeton jadi bagus,” ujarnya.
Asih juga menuturkan, adanya pembangunan tanggul di sekitar lokasi, membantu memperbaiki kondisi drainase yang sebelumnya sering menyebabkan genangan air.
“Dulu kalau hujan becek banget, sekarang sudah nggak. Jadi lebih aman ,” tambahnya. (-)